Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 09 Januari 2022 | 20:00 WIB
Ilustrasi Seseorang insomnia. Gangguan dalam tidur atau sering disebut Insomnia membuat seseorang terganggu aktivitasnya. Sebab, waktu istirahatnya akan terbuang sia-sia. (Pixabay/amenic181)

2. Terapi relaksasi

Terapi relaksasi terdiri dari beberapa teknik. Dalam relaksasi progresif, pasien diajarkan untuk mengenali dan mengontrol ketegangan yang terjadi pada dirinya melalui serangkaian latihan.

“Kalau mau tidur misalnya dia sudah cemas dan tegang duluan. Lalu kami bantu untuk dia mengenali dan mengontrol tegangnya ada di mana. Kami buat latihan, tegangkan dulu ototnya yang mana, lalu dia kendurkan secara sistematis,” kata Lusiana.

Terapi relaksasi dapat dilakukan dengan cara meditasi atau imagery yang akan mengajarkan pasien bagaimana memusatkan perhatian pada target netral sebagai ganti pikiran yang berkecamuk.

Baca Juga: Bisa Berkaitan dengan Masalah Kesehatan dan Gangguan Mental, Kenali Jenis-Jenis Insomnia

Teknik-teknik ini memiliki keuntungan memberikan umpan balik langsung kepada pasien mengenai tingkat ketegangan mereka dan dengan cepat mengajari mereka cara bersantai.

3. Sleep hygiene

Sleep hygiene mengacu pada aktivitas dan kebiasaan sehari-hari yang konsisten dengan atau meningkatkan pemeliharaan kualitas tidur yang baik dan kewaspadaan penuh di siang hari.

“Sleep hygiene ini misalnya kalau mau tidur, handphone tidak boleh dibawa di kasur, terus lampu sebaiknya gelap, lalu tidak minum yang mengandung kafein misalnya kopi atau teh minimal 6 sampai 8 jam sebelum tidur,” ujar Lusiana.

Selain itu, pasien juga bisa menyalakan aromaterapi agar lebih rileks, membaca buku yang disukai dan dapat menenangkan pikiran, serta relaksasi sebelum tidur dimulai setidaknya 30 menit sebelum tidur.

Baca Juga: 5 Tips Mendapatkan Kualitas Tidur yang Nyenyak, Salah Satunya Lakukan Ritual!

4. Terapi stimulus kontrol

Load More