SuaraSurakarta.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengakselerasi kinerja bisnis wealth management, hal ini ditunjukkan dari kinerja yang positif sepanjang 2021. Di penghujung 2021, dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) BRI meningkat signifikan sebesar 9.2% secara tahunan atau year-on-year (YoY)
Growth Fee Based Income (FBI) investasi BRI dan FBI Bancassurance BRI juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 45,5% year-on-year (YoY) untuk FBI Investasi BRI, serta 23,7% year-on-year (YoY) untuk FBI Bancassurance BRI. Secara keseluruhan, FBI BRI sendiri meningkat sebesar 27,3% secara year-on-year (YoY).
Selain itu, sebagai mitra distribusi, BRI juga mencatat total penjualan SBN Ritel pada primary market BRI meningkat sebesar 21% YoY dengan market share penjualan mencapai 11,23%.
Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani mengatakan, BRI telah menyiapkan strategi untuk memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat, dengan headline Wealth Management For All.
Baca Juga: BRI Catat Bisnis Wealth Management Tumbuh 9,2% YoY
"BRI senantiasa menawarkan instrumen produk dengan risiko yang aman. Investasi dan proteksi bekerja sama dengan Manager Investasi, Asuradur maupun Sekuritas yang terpercaya dan berpengalaman,” katanya
Dalam rangka optimalisasi sinergi di BRI Group, Wealth Management terus melakukan kolaborasi dengan perusahaan anak, diantaranya melalui penambahan produk investasi BRI serta produk Bancassurance BRI di sepanjang tahun 2021.
Upaya tersebut, lanjut Handayani, akan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen BRI dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat maupun nasabah.
Sesuai motto yang diusung "Memberi Makna Untuk Indonesia", BRI optimistis bisnis wealth management memiliki prospek cerah dan akan terus tumbuh ke depannya sebagai komitmen mitra terpercaya dalam menghadapi iklim investasi dan proteksi di era yang baru.
Saat ini, total outlet layanan nasabah prima BRI sebanyak 175, terdiri dari 1 Signature Private BRI Outlet, 31 Sentra Layanan BRI Prioritas, dan 143 Priority Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, BRI juga memiliki 114 Kantor Cabang yang mempunyai izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Link Live Streaming Persipura Jayapura vs Persela Lamongan, BRI Liga 1 Segera Berlangsung
BRI juga turut serta dalam meningkatkan kapabilitas pekerja BRI melalui akselerasi sertifikasi bidang pengelolaan keuangan secara masif untuk meningkatkan layanan financial advisory BRI kepada nasabah dan seluruh masyarakat Indonesia.
Lewat kinerja bisnis Wealth Management yang cemerlang selama 2021, BRI pun berhasil mendapat respons positif dari Asiamoney melalui tiga penghargaan sekaligus, yaitu “Best Domestic Private Bank”, “Best for HNW”, dan “Best for Asset Transition/Succession Planning”.
Selain itu, BRI juga meraih penghargaan internasional, yaitu “Best Private Bank for HNWIs Indonesia”. Penghargaan tersebut diberikan oleh The Asset Triple A dalam Private Capital Award 2021. Adapun dua penghargaan bergengsi lainnya, yaitu “Rank 1 “Best Retail Finance Service” dari The Asian Banker serta “Best Bank for Priority Banking” dari Global Private Banking.
Berita Terkait
-
Kabar Duka! Dokter Persib Bandung Mochamad Rafi Ghani Meninggal Dunia
-
Persis Solo Babak-belur di Putaran Pertama, Ong Kim Swee: Bakal Ada Penambahan Pemain
-
Jordy Wehrmann: Saya Tolak Arsenal karena Gak Butuh Uang
-
Promo Gyukaku dari BRI: Diskon 50 Ribu untuk Yakiniku Spesial!
-
Nikmati Kelezatan Gimme Donuts dengan Diskon 30 Persen dari BRI
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Polresta Solo Sterilisasi Gereja Jelang Natal 2024, Unit K-9 Diterjunkan
-
Pancasila di Era Digital: Relevansi dan Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari
-
Ribuan Kendaraan Sudah Masuk di Solo di Libur Nataru, Puncak Akhir Pekan Kemarin
-
Skuad Makin Mengkilap, Kesatria Bengawan Solo Pasang Target Tinggi di IBL 2025
-
Didatangi Warga Solo Sambil Nangis-nangis, Komisi III DPR RI Kena Prank Kasus?