SuaraSurakarta.id - Kabar bahagia datang dari Kota Solo. Selama 19 hari tidak ada penambahan kasus baru Covid-19.
Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat, dalam kurun waktu 1-27 Desember 2021, ada 19 hari di antaranya yang tanpa tambahan kasus baru.
Kendati begitu, kewaspadaan masyarakat untuk menjaga kebiasaan taat protokol kesehatan tetap harus dijaga. Kebiasaan itu seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Catatan hingga Senin (27/12/2021), kasus aktif di Kota Bengawan tersisa sembilan orang. Sementara kumulatifnya mencapai 26.090 orang, dengan perincian 24.990 sembuh, dan 1.091 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Tegas! Kirim Pesan Tidak Sopan, Gibran Pecat Pengemudi BST Nakal
Menyadur dari Solopos.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan akan melihat dulu perkembangannya ke depan seperti apa.
“Momentum Natal dan Tahun Baru masih satu rangkaian. Saya belum membuat satu kesimpulan. Tapi yang penting kewaspadaan semua pihak terhadap penularan ini. Senin ini kasus aktifnya tinggal sembilan orang, beberapa dari tracing. Kumulatif beberapa hari sebelumnya,” katanya kepada wartawan, Senin siang.
Ning, sapaan akrabnya, menyebut penurunan jumlah kasus Covid-19 di Kota Solo sudah tampak sejak September lalu. Namun, ia tetap menyiapkan skenario terburuk mengingat ancaman varian Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia.
Sampel Uji WGS
Hingga pekan terakhir Desember, DKK belum mengirim sampel untuk diuji whole genome sequencing (WGS). “Kemungkinan yang mengirim langsung dari rumah sakit [RS] yang merawat pasien, karena enggak semua sampel dikirim untuk diuji,” tuturnya.
Baca Juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Pecat Sopir yang Lecehkan Perempuan
Sejumlah syarat sampel yang bisa diuji WGS, di antaranya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, pernah berkontak dengan orang yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri, atau pernah berkontak dengan orang yang terpapar Omicron. Ia menyebut apa pun varian virus Corona yang dihadapi, kuncinya menerapkan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
7 Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Solo yang Tahan Lama, Laris Diburu saat Libur Lebaran
-
Deretan Tempat Wisata di Solo untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tips Berkunjung
-
Rocky Gerung Bongkar Isu Dugaan Korupsi di Solo, Refly Harun : Sudah Rahasia Umum
-
Kapolri Tinjau Taman Safari Solo, Pastikan Keamanan Libur Natal dan Tahun Baru
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Soal Ijazah Jokowi, Tim Hukum Merah Putih: Tuduhan Roy Suryo Penuhi Unsur Pidana
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita