SuaraSurakarta.id - Warga Kabupaten Karanganyar digegerkan dengan video viral seorang nasabah yang terlibat keributan dengan pegawai sebuah koperasi di Karangpandan, Karanganyar.
Tak hanya itu, dalam video yang tersebar hasil rekaman cctv, sang nasabah seorang pria berinisial DHS juga menarik jilbab karyawan koperasi berinisial E hingga terlepas. Kasus tersebut masih ditangani Satreskrim Polres Karanganyar.
Diwartakan Timlo.net--jaringan Suara.com, Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito menjelaskan, kronologi kejadin itu bermula saat DHS mengaku emosi atas keterangan E yang dianggap tidak memuaskannya.
Ia ingin mendapatkan kepastian perihal tunggakan utangnya di koperasi tersebut. Namun oleh E, DHS dipersilakan datang lagi ke kantornya pada sesok hari. Sebab, kantor koperasi itu sudah mau tutup.
Baca Juga: Komentar Kocak Perampok Petshop di Colomadu Usai Tertangkap: Saya Nggak Tahu Kalau Viral
“DHS datang kesorean. Sudah mau tutup. E menjelaskan hal itu ke dia. Tapi karena kecewa dan emosional, DHS lalu menarik kebetulan yang terpegang jilbabnya. Sudah kami pelajari. Ini bukan kasus penistaan agama tapi ancaman kekerasan. Masih berupa dugaan. Pasalnya 335 KUHP,” kata Purbo.
Ia memastikan perkara tersebut murni pertikaian pribadi antara pelaku dan korban. Tidak ada sangkut pautnya dengan penistaan agama.
Lebih lanjut dikatakan, alat bukti telah dikumpulkan berupa rekaman CCTV, jilbab milik korban dan kesaksian dari korban, pelaku maupun saksi lainnya.
Sementara itu Ketua PC Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Karanganyar Joko Sripitoyo meminta penyidik menangani perkara tersebut secara serius.
Menurutnya, perbuatan DHS terhadap klorban menyangkut harkat dan martabat seorang muslimah. Menurutnya, itu bukan sekadar kasus kriminal biasa.
Baca Juga: Aksinya Sempat Viral, Perampok 'Amatir' yang Satroni Petshop di Colomadu Berakhir Ngenes
“Kejadian ini sudah dilaporkan langsung oleh korban dan sedang ditangani pihak Satreskrim Polres Karanganyar,” ujar dia.
Berita Terkait
-
LPDB Ungkap Strategi Pendampingan Agar Koperasi Tidak Sekadar Pinjam Uang
-
Dari Medan Tempur ke Obat-obatan: Kontroversi Rencana Pabrik Farmasi TNI
-
Dua Koperasi di Kalteng Bakal Jadi Proyek Percontohan Kopdes Merah Putih
-
CEK FAKTA: Link Rekrutmen Koperasi Desa Merah Putih, Gaji Capai Rp8 Juta
-
Bisa jadi Pintu Masuk Industri Pedesaan, Danantara Diminta Biayai Program Koperasi Merah Putih
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
Terkini
-
Kisah di Balik Layar Vatikan: Jokowi, Misi Prabowo dan Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus
-
Lanjutan Kasus Investasi Bodong di Karanganyar, Korban Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tegaskan Ijazahnya Bukan Objek Penelitian, Jokowi: Dibuktikan Lewat Proses Hukum
-
Soal Desakan Pemakzulan Gibran oleh Forum Purnawiran TNI, Ini Respon Jokowi
-
Langsung Panik! Momen Yakup Hasibuan Skak Mat Roy Suryo Soal Analisa Ijazah Jokowi