SuaraSurakarta.id - Usulan Piala Dunia digelar dua tahun sekali tak semuanya setuju. Seperti federasi sepak bola eropa UEFA tak tertarik dengan usulan tersebut.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin menegaskan pihaknya tidak tertarik untuk berkompromi dengan FIFA soal wacana Piala Dunia dua tahunan menjelang konferensi tingkat tinggi badan sepak bola dunia itu pada Senin (20/12/2021) pekan depan.
FIFA tampaknya masih bersikeras untuk melanjutkan pembicaraan mengenai wacana tersebut dalam konferensi global, tetapi Ceferin menilai ajang itu bukanlah momen penentuan dan UEFA tidak menyiapkan strategi khusus.
"Sepanjang pengetahuan kami, FIFA masih berusaha menggolkan proyek itu, kemudian juga ada sinyal dari pihak yang lain bahwa mereka tidak akan bersikeras mengejarnya sampai akhir," kata Ceferin dikutip dari Reuters, Kamis.
Baca Juga: Undian Liga Champions Diulang, Bruno Fernandes Sindir UEFA
"Kami tidak memiliki strategi khusus. Untuk Senin besok, akan ada 211 federasi, artinya sekira 500 orang terlibat dalam konferensi video. Saya tidak mengharapkan hal-hal yang terlalu rumit.
"Namun kami akan mencermati perkembangan dan merespon perkembangan. Untuk saat ini, kami bahkan tidak mengetahui agenda acara. Satu-satunya yang kami ketahui hanya 'Masa Depan Sepak Bola', sesuatu yang bisa berarti banyak atau tidak berarti sama sekali," tambahnya.
Presiden CONCACAF Victor Montagliani, yang diketahui salah satu rekanan kunci Presiden FIFA Gianni Infantino, awal bulan ini sempat mengatakan bahwa ia cenderung mencari solusi kompromi.
Montagliani sempat mengemukakan ide perluasan kompetisi Piala Konfederasi atau versi global dari Liga Negara sebagai alternatif dari wacana Piala Dunia dua tahunan.
Namun Ceferin mengaku belum melihat ada proposal konkrit yang rinci terkait ide tersebut.
Baca Juga: Undian Babak 16 Besar Liga Champions Harus Diulang, Ini Alasannya
"Saya cukup bosan mendengar ataupun membaca proposal itu dari media," ujar Ceferin.
"Mungkin naif, tapi saya berharap kami bisa mulai berdiskusi disertai dokumen yang diperlukan, proposal konkrit, ide-ide serius, dan bukannya menunggu hingga pagi hari untuk menemukannya di koran bagaimana bentuk proposal rekanan kami itu," sambungnya.
Ceferin mendesak FIFA dan konfederasi-konfederasi benua untuk mengalihkan fokus gambaran kalender pertandingan internasional yang perlu disepakati setelah periode 2024.
"Yang jadi masalah semuanya tersambung. Kami mendapat beragam proposal untuk berbagai kompetisi, dan itu membuat pembicaraan jadwal pertandingan internasional tertunda berlarut-larut," ungkap Ceferin.
"Kami belum sempat membicarakan soal kalender itu karena banyaknya ide yang bermunculan. Saya harap diskusi bisa segera dimulai setelah pergantian tahun," tutupnya.
[ANTARA]
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
Terkini
-
Berlangsung di Keraton Solo, Peken Jasindo 2025 Hadirkan Semangat Budaya dan Ekonomi Kerakyatan
-
Rismon Sianipar Bakal Datangi Lokasi KKN di Boyolali, Jokowi Tantang Balik
-
Kunjungi Keraton Solo, PT Jasindo Komitmen Dukung Pemberdayaan UMKM dan Pelaku Usaha Difabel
-
Dituding Jadi Pemilik Kapal JKW Mahakam, Ini Respon Menohok Jokowi
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali