Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 13 Desember 2021 | 19:11 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah pusat akhirnya memperbolehkan anak usia 6-11 tahun mendapat vaksin COVID-19. Vaksinasi pada anak-anak itu akan dimulai pada 24 Desember mendatang.

Keputusan itu tertuang dalam Instruksi Mendagri nomor 66 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat Nataru. Seluruh daerah bisa melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun dengan syarat vaksinasi masyarakat umum dosis pertama mencapai 70 persen dan vaksinasi lansia dosis pertama mencapai 60 persen.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Solo siap melakukan vaksinasi COVID-19 untuk anak di bawah usia 12 tahun. 

"Tadi ada berita baik, anak usia 6-11 tahun sudah bisa divaksinasi," kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dikutip dari ANTARA Senin (13/12/2021). 

Baca Juga: Tidak Ada Aturan Putar Balik Bagi Pemudik yang Tiba di Kota Solo, Tapi Siapkan Syarat Ini

Meski belum memastikan kapan vaksinasi di daerah itu dimulai, dikatakannya, vaksinasi akan dilakukan sesegera mungkin.

"Sudah bisa divaksin segera, ini sudah dapat izin," katanya.

Selain itu, pihaknya juga sedang menyiapkan vaksinasi booster atau penguat untuk masyarakat umum. Terkait hal tersebut, dikatakannya, sudah ada instruksi dari pemerintah pusat.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surakarta Ahyani mengatakan sejauh ini Pemerintah Kota Surakarta sudah menyiapkan pelaksanaannya. Meski demikian, pihaknya masih menunggu kesiapan vaksinnya.

"Tinggal menunggu barangnya saja," katanya.

Baca Juga: Pekan Ini, Pemprov DKI Mulai Suntikan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6 hingga 11 Tahun

Terkait vaksin untuk anak usia 6-11 tahun, dikatakannya, Pemkot Surakarta sudah mendata jumlah calon penerima vaksin, yakni sekitar 50.000 anak. Menurut dia, jumlah tersebut termasuk siswa SD dan SMP dari luar kota yang bersekolah di Kota Solo.

Mengenai jenis vaksin yang akan diberikan kepada kelompok usia tersebut, ia belum bisa memastikan.

"Kami baru siapkan sarana dan prasarananya. Kalau ada barangnya kami siap kalau sehari 2.000-4.000 dosis," katanya.

Load More