SuaraSurakarta.id - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai dibalik pembatalan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 masih ada persyaratan-persyaratan.
Moeldoko menyebut persyaratan itu seperti, bepergian harus menunjukkan hasil tes PCR atau antigen.
Perkumpulan-perkumpulan masyarakat dibatasi 50 persen, tidak ada hiburan atau olahraga yang ada penontonnya.
"Jadi masih banyak pembatasan-pembatasan. Presiden itu satu sisi memberikan kelonggaran, tapi pada sisi yang lain memberikan penekanan atas penegakan prosedur kesehatan," kata dia saat ditemui di UNS, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: PPKM Level 3 Nataru Batal, Anak Buah AHY: Pemerintah Jangan Plin plan Kayak Dulu-dulu
Dalam perayaan Natal nanti, Ia melihat penerapan protokol kesehatan sudah disiapkan dan cukup bagus. Itu seperti tempat duduk jamaah ada jaraknya, sebelum masuk cek suhu dan handsanitizer.
Untuk air suci sudah disiapkan dalam kondisi berbeda. Sehingga semuanya serba bersih.
"Langkah-langkah itu saya cek semuanya di gereja-gereja. Semua sudah disiapkan dengan baik," papar dia.
Moeldoko tidak mempermasalahkan kegiatan, seperti rapat koordinasi (Rakor) atau workshop yang dilakukan instansi ke luar kota. Tapi semua itu harus dijalankan dengan penerapan prosedur protokol kesehatan yang baik.
"Tidak ada masalah sepanjang protokol kesehatan itu harus menjadi ukuran untuk dilaksanakan," sambungnya.
Baca Juga: Kepala KSP Moeldoko Sebut PPKM Level 3 Batal Karena Kebijakan Presiden Jokowi
Untuk daerah-daerah yang berpotensi mengundang kerumunan seperti tempat wisata, pengunjung harus memakai aplikasi Peduli Lindungi. Karena itu akan termonitor apakah pengunjung sudah melakukan vaksinasi atau belum.
"Jadi kalau yang belum vaksin tidak boleh masuk. Semuanya sudah tertata dengan baik, dikawal oleh para petugas di lapangan. Harapannya nanti semua berjalan bagus dan tidak menimbulkan episentrum baru," jelas dia.
Moeldoko menegaskan, jika pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia sudah cukup rendah. Kemudian angka kematian juga sangat rendah.
Tapi ada hal-hal khusus yang perlu dipikirkan, pada sisi atau sektor yang lain, seperti ekonomi harus bisa bergerak
"Jadi bagaimana mengoperasionalkan gas dan rem tadi itu. Begitu kasus Covid-19 sudah sangat bagus bisa dilonggarkan ekonominya, kalau kasus Covid-19 naik maka kegiatan ekonomi diturunkan," tandasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Mulai Lakukan Pengecekan, Kemenhub Temukan Ratusan Bus Tak Layak Jalan Buat Libur Nataru
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Moeldoko Pernah Banting 'Jam Tangan Mewah', Pejabat Kejagung Diharap Berlaku Sama
-
Moeldoko Bicara Nasib KSP Usai Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Panwascam Banjarsari Segel 2 Kamar Indekos yang Simpan Beras dari Salah Satu Paslon
-
Longsor Hantam Rumah Warga di Kalikobok Sragen, Begini Kronologinya
-
Rekomendasi dan Tips Mendapatkan Harga Menginap Terbaik di Kota Solo
-
Jokowi, Gibran dan Selvi Ananda Nyoblos di Solo, Tapi Beda TPS, Mana Saja?
-
Solo Tuan Rumah Liga Nusantara 2024/2025, Ini Daftar Peserta dan Jadwalnya