Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 07 Desember 2021 | 11:19 WIB
Unggahan Twitter SAVEPOLWAN, ternyata ini penyebabnya!!. [Tangkapan Layar Twitter]

SuaraSurakarta.id - Pengguna media sosial terutama Twitter mendadak dikejutkan dengan tagar #SAVEPOLWAN yang menjadi trending.

Diwartakan Ayosemarang.com--jaringan Suara.com, tagar itu beredar setelah muncul kabar adanya Polwan yang melakukan tugas dikeroyok oknum yang mengaku anggota TNI.

Awalnya, akun Twitter @DtnIrayu mengunggah kronologi kejadian pengroyokan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI.

Dalam kronologi yang diunggah tersebut, disebutkan bahwa mulanya pada 4 Desember 2021, dilaksanakan patroli harkamtibmas oleh tim Raimas guna penegakan patroli kesehatan.

Baca Juga: Kepercayaan Publik ke Polisi Meningkat, Twitter Jenderal Listyo Sigit Diserbu Warganet

Patroli dilaksanakan di seputaran Kota Palangkaraya hingga pukul 01.00 malam.

Di tengah patroli, anggota Raimas disebut melihat kerumunan di kawasan Jalan Tjilik Riwut km 02 depan O2 Café & Sport Bar. Kerumunan itu pun dicoba untuk dilerai oleh Bripda Niko Laos Risky Marseli

Namun, Bripka Niko Laos Risky Marseli mendapatkan perlawanan dari orang-orang mengaku anggota Batalyon Rider 631 Antang.

Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapat pukulan di bibir dan kepala bagian belakang.

Serta seorang Polwan bernama Bripda Tazkia Nabila Supriadi N mendapatkan pukulan di kepala bagian belakang dan luka memar di tangan bagian kiri.

Baca Juga: Soal Tagar 'Percuma Lapor Polisi' dan '1 Hari 1 Oknum', Polri: Kami Ucapkan Terima Kasih

Sontak saja, cuitan @DtnIrayu pun viral di Twitter. Dalam cuitannya, ia menilai Polri bertanggungjawab terhadap harkabtibmas.

"Saya tidak benci sama tetangga sebelah ya tapi setidaknya bagi yang punya hukum tersendiri lebih menghargai sesama petugas di mana Polri bertanggung jawab atas Harkamtibmas yang seharusnya anda juga turut serta dalam sinergitas 3 Pilar menjaga Kamtibmas itu sendiri," cuitnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait kejadian tersebut.

Hanya saja, di media sosial Twitter, cuitan tersebut memntik komentar netizen, hingga hashtag #SAVEPOLWAN dan #palangkaraya sempat ramai di Twitter.

Load More