Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 30 November 2021 | 09:42 WIB
Ilustrasi - Jarum suntik medis dan botol terlihat di depan teks Omicron (B.1.1.529): SARS-CoV-2 di latar belakang. [ANTARA/Pavlo Gonchar/SOPA Images via Reuters]

WHO menjelaskan, bukti awal menunjukkan bahwa mungkin ada peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron bagi orang yang sebelumnya memiliki COVID-19. Namun, WHO menegaskan informasi soal ini masih terbatas.

"Informasi lebih lanjut tentang ini akan tersedia dalam beberapa hari dan minggu mendatang," katanya.

Load More