SuaraSurakarta.id - Komisi IV DPRD Kota Solo menemukan adanya program bantuan dari pemerintah seperti bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang salah sasaran.
Karena banyak masyarakat yang mampu dan tidak masuk kriteria justru memperoleh bantuan pemerintah tersebut.
"Bantuan dari pemerintah perlu diawasi. Karena ada beberapa penerima yang tidak tepat sasaran," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Putut Gunawan, Jumat (26/11/2021).
Putut menjelaskan, ada rumah baru di daerah Mojosongo selesai dibangun dengan konstruksi beton, sudah jadi tinggal kurang plafon mendapatkan bantuan.
Ada juga di daerah Sibela, komplek perumnas yang rumahnya sudah layak huni mendapat bantuan. Bahkan uang bantuan tersebut dipakai untuk membuat kamar di lantai atas.
"Itu merupakan hasil temuan dan laporan. Ada di beberapa wilayah dan ini sangat disayangkan pastinya," katanya.
Tidak hanya itu saja, di Sabrang Lor RW 08 Mojosongo ada Bantuan Sosial Perumahan Swadaya (BSPS) dipakai untuk membangun kamar di lantai dua.
BSPS diberikan sebesar Rp. 20 juta, terdiri material bahan bangunan senilai Rp 17.5 juta dan biaya tukang sebesar Rp 2.5 juta. Bantuan ini diberikan secara bertahap, sesuai kondisi bangunan yang sudah tercapai
"Masih ada keluarga mampu yang mendapat dapat BSPS," imbuh dia.
Baca Juga: Satpol PP Kota Solo Buru 'Cahyo' Vandalisme di Flyover Purwosari
Putut menegaskan, jika kinerja fasilitator dan surveyor tidak profesional dan mengandung unsur pemaksaan oleh otoritas tertentu.
"Semoga masalah bisa mendapat perhatian dan evaluasi serius. Sehingga ke depan bantuan dapat disalurkan lebih tepat sasaran," sambungnya.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun menanggapi adanya bantuan pemerintah yang salah sasaran.
"Ini baru ditelusuri sama Inspektorat adanya temuan itu di Sabrang Lor dan Mojosongo. Tidak hanya di dua wilayah itu, tapi juga yang lain," tandas dia.
Pastinya akan ditindaklanjuti jika hasilnya sudah ada. Ini menunggu dulu, kenapa sampai salah sasaran bantuan pemerintah.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani menambahkan perlu dilakukan verifikasi ulang. Ini untuk mengantisipasi adanya kekeliruan data.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ditunjuk Jadi Plt DPD PDIP Jateng, FX Rudy: Siap Menjalankan Sebaik Mungkin
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya