SuaraSurakarta.id - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Klaten mencatat sebanyak 48 guru di Klaten meninggal dunia terpapar Covid-19.
Guna mencegah persebaran virus corona, ribuan guru yang tergabung sebagai anggota Bersinar diwajibkan tetap disiplin menaati protokol kesehatan (prokes).
“Sepanjang pandemi Covid-19 ini terdapat 48 guru yang meninggal dunia karena terpapar virus corona. Di antara puluhan guru yang meninggal itu ada yang belum lama menjadi guru hingga sudah menginjak usia 30 tahun dan di atas 50 tahun. Kami pun memberikan santunan ke anggota keluarga dari guru yang meninggal dunia,” kata Demikian penjelasan Ketua PGRI Klaten, Sunardi dikutip dari Solopos.com--jaringan Suara.com, Kamis (25/11/2021).
Sunardi mengatakan ribuan guru yang tergabung di PGRI Klaten diwajibkan terus mendukung program pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Hal itu diwujudkan dengan menaati seluruh prokes.
Baca Juga: Cerita Kodim Wonosobo Jemput Santri Ikuti Vaksinasi Covid-19
“Kami selalu melaksanakan prokes sesuai ketentuan. Kami juga punya tabung oksigen yang sewaktu-waktu bisa digunakan anggota PGRI [saat terpapar virus corona]. Dalam rangkaian HUT PGRI dan HGN ini, kami juga menggelar bakti sosial berupa donor darah yang diikuti 300 peserta [selain itu memasang spanduk peringatan HUT PGRI dan HGN 2021, lomba tenis lapangan, ziarah, dan perayaan HUT yang dihadiri bupati Klaten],” katanya.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Klaten, Cahyono Widodo, mengimbau seluruh elemen masyarakat terus meningkatkan prokes di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu seperti, memakai masker dengan baik, menjaga jarak, rutin mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Hingga Rabu (24/11/2021), di Klaten masih terdapat penambahan satu kasus Covid-19.
“Jumlah kasus kumulatif covid-19 di Klaten sebanyak 34.825 kasus. Sebanyak empat orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.898 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2.923 orang telah meninggal dunia,” tegas Cahyono Widodo.
Baca Juga: Surveilans di Solo Dilakukan Lagi, Ada Siswa Positif Covid-19
Berita Terkait
-
Chord dan Lirik Lagu Hymne Guru, Ternyata Ini Judul Aslinya
-
Unik! Contoh Ucapan Hari Guru Bahasa Inggris untuk Caption & Story Instagram
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Ucapan Hari Guru dari Anak SD yang Menyentuh Hati
-
Kumpulan Ucapan Hari Guru Aesthetic: Simple Tapi Berkesan!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta
-
Aliansi Mahasiswa Desak Pilkada Solo Berlangsung Damai: Jangan Obok-obok Kota Kami!
-
BPBD Klaten Minta Masyarakat Waspada Usai Terjangan Angin Kencang
-
Respati-Astrid dan Kisah Filosofi Jawa 27 November: 'Nomer 2 untuk Pitulungan'