SuaraSurakarta.id - Gadis cantik asal Wonogiri, Candra Dwi Ferbiani, 21, mendadak menjadi sorotan publik. Hal itu tentu saja karena aksinya yang berjualan kambing atau menjadi blantik hewan.
Diketahui Gadis Cantik Wonogiri ini, terjun di dunia perdagangan kambing sejak pandemi Covid-19 merebak.
Selama pandemi, mahasiswi Universitas Indraprasta PGRI Jakarta itu berkuliah secara daring. Candra mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia kini sudah semester tujuh dan tengah fokus mengerjakan tugas akhir skripsi.
Di sela-sela kesibukannya kuliah online, Candra memberanikan diri untuk berjualan kambing di pasar di Pasar Sapi Purwantoro (Pon), Wonogiri.
Baca Juga: Anti Mainstream, Acara Pernikahan Ini Beri Tamunya Suvenir Ikan Cupang
Meski berkuliah dan mengambil jurusan pendidikan, Candra bercita-cita ingin menjadi peternak karena faktor lingkungannya sejak kecil.
“Cita-cita saya pengin punya peternakan sebenarnya, karena memang dari kecil berada di lingkungan perhewanan,” beber Candra dikutip dari Solopos.com, Selasa (23/11/2021).
Ia juga mengaku sudah nyaman terjun di dunia perdagangan kambing dan ingin menekuni pekerjaan tersebut. Pemudi cantik asal Wonogiri itu juga menceritakan sejak dirinya menjadi belantik, usaha belantik ayahnya lebih berkembang.
“Saya setelah terjun [menjadi belantik] langsung saya nyaman di situ dan juga ada efek baik untuk bisnis bapak saya,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Candra menjadi viral setelah sang kakak merekam dirinya diam-diam dan mengunggah di akun Tiktoknya. Namun, tak disangka videonya berjualan kambing di Pasar Sapi Purwantoro (Pon), Wonogiri, malah viral di Tiktok. Ia kemudian merekam video lagi saat dirinya berjualan kambing dan diunggah di akun Tiktoknya.
Baca Juga: Kapok! Hendak Jual Motor Curian Lewat Medos, 2 Pelajar SMP di Wonogiri Diciduk Polisi
Belantik cantik yang viral itu membeberkan penghasilan dari menjual kambing tidak menentu. Namun ia dapat meraup keuntungan Rp100.000-200.000 per ekor kambing.
“Ya beda-beda, tergantung jenis kambingnya sama harga pasarnya juga beda-beda,” ujarnya.
Perempuan asal Wonogiri itu mengaku terjun sendiri jualan kambing atau menjadi belantik dilakukan untuk mengisi waktu selama belajar jarak jauh. Sejak SMA, katanya, ia sudah menemani ayahnya berjualan sapi atau kambing di pasar.
Candra merasa senang setelah dirinya di kenal banyak orang setelah videonya di Tiktok ramai mencuri perhatian banyak orang. Saat dirinya keluar rumah, ada yang mengenalinya dan menyebutnya perempuan belantik yang tengah viral.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Wonogiri yang Bikin Lebaran Makin Spesial Bersama Keluarga
-
Dari Grebeg Syawal Hingga Bodo-Bodo: Intip Tradisi Lebaran Khas Wonogiri
-
Arti Velocity di TikTok dalam Bahasa Gaul dan Cara Menggunakannya
-
Bareng Doktif Ketemu DPR RI, Publik Salah Fokus Soroti Ekspresi Reza Gladys: Ciri-Ciri Kebanyakan Merkuri
-
Lirik dan Arti Lagu Tab Tabi Tab yang Viral di TikTok, Padahal Sudah Rilis Sejak 2012
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS