SuaraSurakarta.id - Masyarakat yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja menjadi perhatian banyak pihak. Dari sisi ekonomi mereka kini menjadi orang kaya baru (OKB).
Nemun demikian, orang kaya baru atau OKB harus bijak mengelola keuangan, jika tak ingin menjadi jatuh miskin lagi (Jamila).
Koordinator Kabupaten program keluarga harapan (PKH) Klaten, Theo Markis, mengharapkan keluarga penerima manfaat (KPM) penerima PKH tidak konsumtif setelah menjadi OKB karena mendapat uang ganti rugi (UGR) tol Solo-Jogja.
Menyadur dari Solopos.com, hingga saat ini tercatat 29 KPM PKH telah mengundurkan diri sebagai penerima manfaat lantaran menjadi OKB.
Baca Juga: 13 Orang Jadi Tersangka Dugaan Penyimpangan Ganti Rugi Lahan Tol
“Soal penggunaan dana kami berharap bisa sebijak mungkin. Tidak konsumtif, tetapi menggunakan dana untuk kegiatan lebih produktif lagi agar bisa memberikan kelangsungan hidup mereka. Jangan sampai Jamila [jatuh miskin lagi],” kata Theo, Selasa (23/11/2021).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dissos P3AKB) Klaten, M. Nasir, juga melakukan pendekatan dan pendamping kepada KPM PKH yang menerima UGR tol Solo-Jogja. Nasir juga berharap jumlah KPM PKH penerima UGR yang mengundurkan diri sebagai penerima manfaat terus bertambah.
“Salah satu sasaran graduasi memang dari mereka yang mendatakan ganti untung tol. Dari segi kehidupan, mereka meningkat dan memiliki modal yang bisa digunakan untuk usaha,” kata Nasir.
Nasir mengatakan pendampingan tak lantas berakhir setelah KPM PKH penerima UGR tol mundur dari penerima manfaat PKH. Para pendamping PKH bakal terus mengedukasi mereka agar UGR yang diterima bisa bermanfaat untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“PKH itu arahnya ke pemberdayaan. Sehingga harapan kami dari KPM PKH yang menerima UGR jalan tol dan mundur dari penerima PKH secara sukarela agar memanfaatkan uang tersebut salah satunya untuk mengembangkan usaha, kemudian akhirnya dia meningkat kesejahteraannya,” kata Nasir.
Baca Juga: Kisruh Ganti Rugi Rusun Petamburan, Pemprov DKI: Kita Sudah Mau Bayar Tapi Terkendala
Seperti diketahui, jalan tol Jogja-Solo bakal melintasi wilayah Klaten di 50 desa tersebar di 11 kecamatan. Hingga kini, pembayaran UGR untuk pembebasan lahan terdampak tol sudah dilakukan di Kecamatan Polanharjo, Delanggu, Ceper, serta Karanganom.
Berita Terkait
-
Buntut Nikmati Hidangan Omakase di RS, Beredar Foto Lawas Erina Guduno: Dasarnya OKB
-
Pendidikan Salshadilla Juwita, Diduga Sindir Erina Gudono OKB
-
Dicap OKB, 6 Potret Rumah Mewah Erina Gudono di Sleman: Paling Mencolok
-
Cara Flexing Dinilai Mirip OKB, Seberapa Kaya Keluarga Erina Gudono?
-
Masa Kecil Erina Gudono Dibongkar Teman Ngaji, Kini Istri Kaesang Ramai Diledek OKB Gegara Private Jet
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga