SuaraSurakarta.id - Pandemi Covid-19 sepertinya belum menunjukan kabar berakhir. Negara-negara di Eropa saat ini berada dalam ancaman gelombang baru Covid-19.
Kondisi melonjaknya kasus Covid-19 di Eropa tersebut seharunya menjadi peringatan untuk negara-negara lain, termasuk di Indonesia.
Menyadur dari Solopos.com, Kanselir Jerman, Angela Merkel dalam pertemuan dengan para pemimpin regional mengatakan negara itu berada dalam cengkeraman gelombang Covid-19 keempat yang dramatis dan akan menyerang secara penuh.
Menurut laporan otoritas setempat, infeksi harian mencapai rekor baru yakni 52.826 kasus pada Rabu (17/11/2021). Belgia turut mengumumkan serangkaian tindakan dalam upaya untuk menghindari penguncian.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Berbagai Negara Naik, IDI Ingatkan Pentingnya Booster
“Semua sinyal alarm berwarna merah. Peta Eropa dengan cepat menjadi merah, dan kita sama,” kata Perdana Menteri Alexander De Croo, Kamis (18/11/2021).
Anak-anak di Belgia harus memakai masker, pekerja bekerja dari rumah akan diwajibkan kembali mulai Sabtu (20/11/2021) selama empat hari sepekan.
Sementara itu, Swedia memperkenalkan izin bagi yang sudah divaksinasi Covid-19 mulai 1 Desember untuk kali pertama menonton konser dan acara dalam ruangan yang melibatkan lebih dari 100 orang.
“Anda yang tidak divaksinasi tidak bisa begitu saja seperti biasa. Kontribusi terpenting Anda adalah mendapatkan vaksinasi,” kata Menteri Sosial Swedia Lena Hallengren.
Perdana Menteri Ceko Andrej Babis mengatakan, siapa pun yang belum divaksinasi (atau dapat menunjukkan bahwa mereka telah pulih dari Covid-19) akan dilarang mengakses acara atau layanan publik. Mulai Senin depan, tes negatif tidak lagi cukup.
Baca Juga: Guna Pastikan Kasus Covid-19 di Kota Jogja Rendah, Screening Bakal Digencarkan
Kasus Kematian Meningkat
Slovakia yang merupakan tetangganya, mencatat rekor 8.342 kasus dilaporkan pada Rabu (17/11/2021), sedang merencanakan tindakan serupa.
Tempat kerja dan toko-toko hanya dapat diakses oleh staf yang divaksinasi atau orang-orang yang dapat membuktikan bahwa mereka telah pulih, kata Perdana Menteri Slovakia Eduard Heger.
Tingkat vaksinasi bervariasi di seluruh benua. Penerimaan Slovakia termasuk yang terendah di UE dengan 44% sedangkan di Ceko 58%, di Austria 65% dan di Jerman 68%.
Baik Jerman dan Austria telah melaporkan antrean di pusat vaksinasi, tetapi mereka memiliki beberapa tingkat pengambilan suntikan vaksin (minat) terendah di Eropa Barat.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kematian akibat Virus Corona di Eropa naik 5 persen pada pekan lalu, membuat Eropa menjadi wilayah di dunia dengan kasus kematian akibat Covid-19 yang meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
-
5 Rekomendasi HP Murah Memori 256 GB Harga di Bawah 2 Juta, Terbaik Juli 2025
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
Terkini
-
Respati Ardi Mendadak Bertemu Fraksi PDIP, Ada Apa?
-
Bawa Basket Meroket, Perbasi Dukung Arfinsa Gunawan Maju Calon Ketua KONI Surakarta
-
Zakir Naik Dakwah di Solo: Ribuan Peserta Hadir dan Terbuka untuk Semua Agama
-
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Wonogiri, Warga Curiga Gara-gara Ini
-
Wonogiri Gempar! Wanita Ditemukan Tewas Tangan Terikat dan Wajah Tertutup Bantal