Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 16 November 2021 | 09:12 WIB
ilustrasi vaksinasi Covid-19. Capaian Vaksinasi di Jawa Tengah cukup tinggi, saat ini sudah mencapai 66 persen penduduk sudah divaksin covid-19. [Envato]

SuaraSurakarta.id - Pemerintah Jawa Tengah menggenjot percepatan vaksin di seluruh daerah. Sampai hari ini, tercatat sudah ada sekitar 19 juta orang telah tervaksin. Jumlah itu akan ditingkatkan hingga sampai akhir tahun.

“Yang sudah tervaksin 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang sudah divaksin dosis 1 kemarin. Dosis keduanya (tervaksin) 41,5 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo usai rapat penanganan Covid di kompleks kantor Gubernur Jateng di Semarang, Senin (15/11/2021).

Menurutnya, pemerintah akan menggenjot percepatan vaksin. Kepada seluruh daerah, pemerintah meminta kabupaten dan kota untuk mengambil stok vaksin yang ada di provinsi. Mengingat saat ini, jumlah stok vaksin tersedia cukup banyak. “Saat ini vaksinnya tersedianya banyak banget,” ucap Yulianto.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus melakukan percepatan vaksinasi. Mengingat stok vaksin yang masih cukup banyak. Selain juga, meminta soal masa kedaluarsa vaksin. “Silakan dilakukan yang lebih masif lagi. Harapan kita, minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,” kata Ganjar usai memimpin rapat penangan covid di kantornya.

Baca Juga: PSSI Tunjuk Yoyok Sukawi sebagai Pelaksana Tugas Ketua Asprov Jateng

Percepatan vaksin itu juga dilakukan seiring menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebab, dari survei Balitbang Kemenhub, potensi perjalanan orang pada libur Nataru nanti diperkirakan ada sekitar 4 juta.

“Kurang lebih 4 jutaan potensi masyarakat yang akan masuk ke Jawa Tengah. 4 juta lebih,” terangnya.

Dengan potensi seperti itu, lanjut Ganjar, kalau vaksinnya bisa dilaksanakan mungkin kontrol Jateng akan relatif lebih tenang dalam menghadapi potensi warga yang masuk saat Nataru.

“Mudah-mudahan angka itu tidak akan terjadi, dalam arti mereka tidak akan pulang. Tapi skenario hari ini akan kita siapkan. Agar setiap daerah nanti menata wilayah masing-masing. Kami kerja sama dengan polda nanti untuk ngatur itu di tingkat lapangan,” jelasnya.

Baca Juga: Asal Usul Makanan Khas Daerah dan Karakter Masakan Nusantara

Load More