SuaraSurakarta.id - Melalui digitalisasi, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berupaya mengembangkan Desa Wisata Watu Gambir, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Salah satu dosen yang tergabung dalam Riset Grup Aplied Informatics Program Studi (Prodi) D-3 Teknik Informatika Sekolah Vokasi (SV) UNS Hartatik di Solo, Selasa, mengatakan, besarnya potensi wisata alam di Desa Wisata Watu Gambir patut untuk dipromosikan secara digital.
Ia mengatakan, digitalisasi pada masa pandemi COVID-19 menjadi fenomena yang berkembang di masyarakat. Salah satu sektor yang didukung dengan adanya digitalisasi adalah perekonomian, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di lingkungan pedesaan.
Ia mengatakan hal itulah yang menjadi alasan dilakukannya pengembangan Desa Wisata Watu Gambir tersebut.
Baca Juga: Polresta Solo Kejar Kelengkapan Berkas Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS Saat Diksar Menwa
"Dalam hal ini kami mendukung promosi Desa Wisata Watu Gambir dengan pembuatan aplikasi Smart Village berbasis laman web, pembuatan video profil, dan media sosial," katanya.
Bahkan, dikatakannya, program tersebut tidak hanya digagas oleh dosen tetapi sejumlah mahasiswa Prodi D-3 Teknik Informatika juga ikut ambil peran dalam program ini.
Menurut dia, aplikasi laman web "Go wisata" diproyeksikan dapat mempermudah warga untuk melakukan promosi tempat wisata secara digital. Selain itu, para wisatawan juga akan lebih mudah menemukan lokasi dan informasi terkait wahana di Desa Wisata Watu Gambir.
"Beragam wahana seru yang edukatif terdapat di sana, di antaranya flower garden, danau, reservasi camping ground, river tubing, penginapan, restoran, dan perahu," katanya.
Ia mengatakan aplikasi tersebut juga dapat memberdayakan masyarakat desa yang memiliki usaha hotel atau kuliner untuk mempromosikan usahanya. Dalam hal ini, dikatakannya, peran Dinas Pariwisata setempat diharapkan dapat membantu proses digitalisasi desa wisata.
Baca Juga: 10 Pesona Wisata Banyuwangi Terpopuler, Masuk List Traveling Pekan Ini
"Pada dasarnya aplikasi 'Go Wisata' ini merupakan implementasi dan pengembangan ide hasil penelitian fundamental yaitu 'Go-Payment'. Ini merupakan upaya peningkatan industri pariwisata di era pembayaran digital," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Polresta Solo Kejar Kelengkapan Berkas Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS Saat Diksar Menwa
-
10 Pesona Wisata Banyuwangi Terpopuler, Masuk List Traveling Pekan Ini
-
Ngenes! Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS Terancam Dipenjara, Padahal Baru Wisuda
-
Waduh! Mahasiswa Pengawal Kasus Menwa UNS Dapat Ancaman Teror
-
Ziarah ke Makam Almarhum Gilang Endi, Rektor UNS Ungkap Pesan Menyentuh Kalbu
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
Polresta Solo Dalami Kasus Investasi Bodong Koperasi BLN, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta
-
Kirim Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Wali Kota Solo Luncurkan Rumah Siap Kerja
-
Link DANA Kaget Hari Ini: Bisa untuk Bayar Langganan Streaming dan Belanja
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Belum Ada Tersangka Kecelakaan Maut Tawangmangu, Ini Penjelasan Polisi