Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 04 November 2021 | 15:13 WIB
Winger Persis Solo, Irfan Jauhari melepas sepakan ke gawang AHHA PS Pati dalam lanjutan Liga 2 di Stadion Manahan, Rabu (3/11/2021). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]

SuaraSurakarta.id - Permainan Persis Solo di Kompetisi Liga 2 belum memuaskan. Pelatih Eko Purdjianto pun menjadi sorotan. 

Terbaru, Persis Solo gagal meraih poin maksimal setelah ditahan imbang PSG Pati 1-1 dalam laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia pada Rabu (3/11/2021) malam.

Pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto, menganggap performa buruk Persis Solo itu merupakan tanggung jawabnya.

Menyadur dari Solopos.com, Pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto, dalam keterangannya, Kamis (4/11/2021), mengaku kecewa dengan hasil imbang kontra tim milik Atta Halilintar itu. Menurutnya, Persis Solo memiliki banyak peluang di babak pertama namun tidak satu pun berbuah gol. Akibatnya, pada babak kedua skuat Laskar Sambernyawa kecolongan gol pemain belakang PSG Pati, Muhammad Fayrushi.

Baca Juga: Link Live StreamingAHHA PS Pati vsPersis Solo: Misi Laskar Sambernyawa Nyaman di Puncak

“Gol lawan dari bola set piece, padahal kami sudah latihan. Kami perbaiki lagi, para pemain harus disiplin. Ini tanggung jawab saya, mohon maaf para suporter. Kami sudah maksimal dan akan kami benahi lagi,” kata Eko Purdjianto.

Eko menyebut latihan set piece merupakan hasil evaluasi dan bakal ditingkatkan kembali. Dalam laga itu, Alberto Goncalves dipasang sebagai gelandang tengah. Eko menyebut penempatan posisi Beto di belakang Ferdinand Sinaga sudah dipersiapkan. Namun pemain bertahan lawan selalu menjaga Beto dengan ketat.

Ia memastikan Beto tidak bermain jelek namun rotasi pemain yang lebih bugar. “Dengan pertahanan lawan kami harus berani mengeluarkan aksi individu. Terbukti di babak kedua lewat Rifaldi Bawuo dapat penalti,” kata Eko.

Persis Solo memperoleh dua kali tendangan penalti dalam laga itu. Eksekutor pertama Fabiano Da Rosa Beltrame gagal mencetak gol. Baru pada penalti kedua, Rifaldi Bawuo sukses mengeksekusi bola dari titik putih.

“Penalti gagal, Ronaldo pun bisa gagal. Fabiano setelah gagal juga berusaha kembali mencetak gol. Kalau komentar dua kali penalti itu bukan ranah saya, tetapi yang pasti Rifaldi dilanggar dan ada handball di sana,” kata Eko.

Baca Juga: Kembali Bertemu, Ini Prediksi Susunan Pemain Persis Solo dan PSG Pati

Ia memastikan masih ada empat pertandingan lagi dan wajib menang untuk mengamankan fase delapan besar. “Terima kasih doa dan dukungan, tetap dukung Persis Solo semoga lolos di Liga 1,” imbuh Eko.

Penyerang Persis Solo, Miftahul Hamdi, mengucapkan permohonan maaf atas hasil itu kepada suporter mewakili seluruh pemain. Ia berharap dalam selanjutnya, para pemain Persis Solo dapat memberi hasil maksimal. Hamdi mengatakan dalam setiap pertandingan lawan selalu menjaganya dengan ketat. Namun, seluruhnya sudah dilatih oleh Coach Eko.

Load More