SuaraSurakarta.id - Warga Klaten meninggal setelah meminum minuman beracun di rumahnya pada Senin (1/11/2021).
Ia adalah Hany Dwi Susanti, 28, seorang ibu tiga anak di Panggang Welut RT 012/RW 006, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.
Menyadur dari Solopos.com, Wanita di Klaten tersebut diduga tidak melakukan bunuh diri melainkan dibunuh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hany beserta suami, Sigit Nugroho, 35, dan tiga anaknya semula pergi menjenguk orang tuanya di Wonogiri, Minggu (31/10/2021). HDS sekeluarga pulang ke rumahnya di Panggang Welut, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Minggu malam.
Baca Juga: Uang di Kantong Tinggal Rp5.000, Pemuda Asal Klaten Nekat Bobol Kotak Infaq
Begitu tiba di rumah, Hany beserta anggota keluarganya langsung beristirahat. Di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Hany dikenal sebagai tukang laundry. Sedangkan suaminya bekerja sebagai tukang membikin etalase dari aluminium.
Sehari berikutnya setelah dari Wonogiri, Senin (1/11/2021), Hany keluar rumah mencari sayuran. Setelah pulang, Hany merasa haus dan langsung mengambil minuman air putih yang disimpan di kulkas. Selang lima menit, Hany sempat bilang ke suaminya rasa air yang baru saja diminum berasa pahit. Selanjutnya, HDS pingsan dan ditolong suaminya.
Air Minum Berasa Pahit
Sigit sempat teriak-teriak minta tolong ke orang-orang terdekatnya. Berikutnya, Sigit memberitahukan ke ayah mertua, Slamet Santosa, 57, agar segera datang ke rumahnya.
Begitu tiba di rumah Hany, Slamet Santosa sebenarnya sudah mengetahui jika anak perempuannya itu telah meninggal dunia. Namun hal itu tak segera diberitahukan ke menantunya. Sejurus kemudian, tim medis yang mengecek kondisi HDS menyatakan bahwa ibu dengan tiga anak tersebut sudah meninggal dunia.
Baca Juga: Wow! Air Hujan di Klaten Ini Bisa Sembuhkan Orang Sakit
Di tengah kondisi berduka, Sigit memperoleh informasi dari kakaknya, Umi Nurwati, bahwa air minum yang berada di kulkas berasa pahit.
Berita Terkait
-
THR untuk Semua Warga Desa: Kisah Unik dari Klaten yang Bikin Penasaran!
-
6 Kuliner Khas Klaten yang Bikin Ketagihan, Mulai dari Sego Wiwit hingga Jenang Krasikan
-
Unik! Pohon Natal 7 Meter Dihiasi Ratusan Sandal Jepit di Klaten
-
Ditemukan Jejak Sianida, 6 WNA yang Tewas di Hotel Mewah Thailand Diduga Diracun
-
KPAI Minta Tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Gegara Kejutan Ultah Diproses Hukum, Ini Alasannya
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Solo Tertibkan Parkir Liar, 6 Mobil Kena Tindak Tegas di Pasar Gede
-
Pasca-Lebaran 2025, Ekonomi RI Diprediksi Pulih Berkat Stabilitas Harga Pangan
-
Bantolo, Tirto, Maruto: Nama Indah untuk 3 Bayi Harimau Benggala di Solo Safari
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Momen Gibran Bagi-bagi THR ke Anak-anak di Rumah Jokowi, Warga Datang dari Malang