SuaraSurakarta.id - Warga Panggang Welut RT 012/RW 006, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Klaten digemparkan dengan dugaan kasus pembunuhan yang terjadi di kampungnya.
Adalah ibu tiga anak, Hany Dwi Susanti (28) meregang nyawa setelah meminum minuman beracun di rumahnya, Senin (1/11/2021) pukul 10.00 WIB.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Hany dikabarkan sempat cekcok dengan salah seorang kakak ipar suaminya, SRB (40), sekitar 3-4 hari sebelum Hany meninggal dunia.
SRB sendiri tinggal tak jauh dari rumah Hany. Sebelum meninggal dunia, SRB sering menjelek-jelekkan Hany dengan kata-kata kasar. Hany pun sempat menceritakan hal itu ke suaminya, Sigit Nugroho.
Baca Juga: Tenggelam di Lubang Tambang, Jasad Febi Mengapung dan Berhasil Ditemukan
Sigit yang tak terima dengan kata-kata kasar yang diucapkan SRB. Hingga akhirnya, SRB tak kuasa menahan emosi dan diduga menaruh racun apotas ke air minum yang disimpan keluarga Hany di kulkas. Kuat dugaan, SRB masuk ke rumah Hany dengan merusak pintu bagian samping.
“SRB itu infonya sudah ditangkap di Wonogiri. Sebelum ditangkap, SRB ini sempat ikut ke makam [saat penggalian kubur]. Waktu itu, ada warga yang bilang bahwa polisi telah datang ke Taji, Senin (1/11/2021) siang. Tahu polisi datang, SRB seolah-olah mbirit. Lalu, dia lari ke Wonogiri,” kata Slamet Santoso, ayah Hany.
Sementara sehari sebelum kejadian tragis itu, Hany beserta suami, dan tiga anaknya semula pergi menjenguk orang tuanya di Wonogiri, Minggu (31/10/2021) pagi, dan pulang malam harinya.
Begitu tiba di rumah, Hany beserta anggota keluarganya langsung beristirahat. Di Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Hany dikenal sebagai tukang laundry. Sedangkan suaminya bekerja sebagai tukang membikin etalase dari aluminium.
Sehari berikutnya setelah dari Wonogiri, Senin (1/11/2021), Hany keluar rumah mencari sayuran. Setelah pulang, Hany merasa haus dan langsung mengambil minuman air putih yang disimpan di kulkas.
Baca Juga: Dua Maling Sadis yang Habisi Korbannya dengan Kejam di Pasuruan Akhirnya Dibekuk
Selang lima menit, Hany sempat bilang ke suaminya rasa air yang baru saja diminum berasa pahit yang kemudian pingsan sebelum akhirnya ditolong suaminya.
Sigit sempat teriak-teriak minta tolong ke orang-orang terdekatnya. Berikutnya, Sigit memberitahukan ke ayah mertua, Slamet Santosa (57), agar segera datang ke rumahnya.
Tim medis yang mengecek kondisi korban menyatakan bahwa ibu dengan tiga anak tersebut sudah meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Update Kasus Penembakan Massal Orlando, Remaja 17 Tahun Didakwa Pembunuhan Berencana
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
"Tembak Saja Lewat Berita Palsu", Trump Tanggapi Upaya Pembunuhan Terbaru terhadap Dirinya
-
Raja Tega! Aksi Horor Fauzan Tukang Jagal Pemutilasi Eks Istri Siri: 20 Menit Cekik Leher hingga Kupas Kulit Jari Korban
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Historical Walking Tour dalam Menyambut 101 Tahun Persis Solo
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Partai Golkar Solo Buka Suara Soal Isu Jokowi Bergabung: Kita Senang Hati
-
Mona Pangestu: Anak Muda Solo Pilih Investasi Emas Ketimbang Perhiasan Besar
-
Hari Apes Tak Ada di Kalender: Dua Jambret di Solo Babak-belur Usai Ketahuan Warga