Enggan Dipayungi Oleh Ajudan Saat Hujan, Sikap Gibran Ini Bikin Warganet Terenyuh

SuaraSurakarta.id - Sosok Gibran Rakabuming Raka selama menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dikenal sebagai orang yang memiliki sikap rendah hati dan sederhana. 

Baru-baru ini sosok putra sulung Presiden Joko Widodo itu tertangkap kamera menolak dipayungi oleh ajudan dan memilih hujan-hujanan ketika keluar dari sebuah gedung menuju mobilnya. 

Sikap rendah hati Gibran tersebut diketahui melalui unggahan video di akun instagram @gibran_walikotasolo, Jumat (29/10/2021). 

"Tolak dipayungi ajudan, mas wali hujan-hujanan menuju mobil," ujar keterangan caption akun tersebut. 

Baca Juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Diksar Menwa, Gibran: Bikin Malu!

Dalam video singkat itu, Gibran yang mengenakan pakaian berwarna merah terlihat meninggalkan gedung pasca menghadiri sebuah acara. 

Saat Gibran meninggalkan gedung dan kebetulan kondisi tengah hujan. Sang ajudan pun berinisiatif memayungi bapak dua anak tersebut agar tidak kehujanan. 

Namun, ketika sang ajudan telah membuka payung dan hendak memayunginya. Gibran justru memberikan kode kepada sang ajudan untuk menutup kembali payung tersebut. 

Alhasil, sang ajudan langsung menuruti permintaannya dan Gibran pun memilih hujan-hujanan menuju mobilnya yang terparkir di pinggir jalan. 

Sontak saja unggahan video yang telah disukai 157 itu mematikan perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang terenyuh dengan sikap Gibran tersebut. 

Baca Juga: Babak-belur Lawan Gibran di Pilkada Solo, Tikus Pithi Bentuk Partai Baru, Apa Itu?

"Walikota yang membumi, sama seperti bapaknya. Sehat selalu ya mas Gibran," ujar akun @yovitavellanova**.

"Manusia mulia, jabatan wali kota besar2 digunakan untuk melayani bukan untuk dilayani. Semoga amanah terus pak wali kota solo amin yrb," cetus akun @m_ilham**.

"Hasil buah didikan orang tuanya, bibitnya bagus bobotnya keren. Bebetnya anak presiden kurang opo coba," sahut akun @islam**.

"Mas wali jaga kesehatannya, semoga sehat dan sukses sllu," timpal akun @mamidy**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan