Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 25 Oktober 2021 | 23:10 WIB
Ilustrasi sekolah dijadikan tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan bagi pasien Covid-19 [Foto: Ferry/HR]

SuaraSurakarta.id - Gedung isolasi terpusat karantina pelajar disiapkan Pemkot Solo menyikapi klaster Covid-19 yang terjadi di Kota Bengawan.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan gedung yang disiapkan adalah Dalem Priyosuhartan yang sampai saat ini belum dimanfaatkan.

“Kami masih rapatkan soal itu. Ya, sebenarnya enggak hanya untuk siswa sekolah tapi semuanya. Cuma utamanya siswa sekolah. Kami ingin anak-anak mendapatkan pengawasan khusus, jadi enggak isolasi mandiri di rumah. Ini juga untuk menekan persebaran virus SARS CoV-2,” kata Ahyani, Senin (25/10/2021).

Hanya saja, Ahyani belum mengetahui kapan kebijakan isolasi terpusat pelajar Solo yang kena Covid-19 itu akan berlaku. Pemkot harus memastikan terlebih dahulu kondisi psikis anak-anak tersebut baik saat menjalani isolasi.

Baca Juga: Aa Umbara Ditutut 7 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Bansos COVID-19

Apabila tidak memungkinkan, mereka bisa menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Kami juga cek kondisi rumah orang tua yang bersangkutan, memungkinkan tidak untuk isolasi mandiri. Kalau tidak memungkinkan ya dibawa ke gedung isolasi terpusat. Tujuannya agar tidak menular ke mana-mana,” jelasnya.

Di sisi lain, kumulatif kasus Covid-19 hingga Senin (25/10/2021) mencapai 25.977 orang. Perinciannya 24.801 sembuh, 74 isolasi mandiri, 12 rawat inap, dan 1.087 orang meninggal dunia.

Wawali menyebut kasus sempat bertambah dua digit pada Minggu (26/10/2021) sebagai dampak dari klaster sekolah. Sementara hari-hari sebelumnya, tambahan berkisar pada angka tunggal.

Baca Juga: Stok Vaksin di Indonesia Cukup Penuhi Target Vaksinasi COVID-19

Load More