SuaraSurakarta.id - Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi momok penyakit musiman di Indonesia. Di Klaten kasus DBD sudah merenggut nyawa.
DBD tak kalah ganasnya dengan virus Corona atau COVID-19. Warga di Klaten pun diminta tetap mewaspadai adanya penyakit yang datang dari gigitan nyamuk tersebut.
Warga yang mengalami panas tinggi diminta tak perlu takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (faskes). Agar korban penyakit tersebut bisa terkendali.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Wahyuning Nugraheni, Rabu (20/10/2021).
Baca Juga: Sedang Berzikir di Majid Raya Klaten, Sardiyono Kaget Rasakan Guncangan Gempa
Sepanjang Januari 2021-awal Oktober 2021, kasus DBD di Klaten telah mencapai 102 kasus dengan empat kasus kematian. Kasus kematian tersebar di beberapa kecamatan, seperti Ceper (dua orang), Kebonarum (satu orang), dan Klaten Selatan (satu orang). Seluruh warga yang meninggal dunia karena DBD masih berusia enam tahun-10 tahun.
“Warga yang mengalami panas tinggi enggak perlu takut datang ke faskes di tengah pandemi Covid-19. Lebih baik segera diperiksakan. Panas tinggi itu ketika suhu badan sudah di atas 38 derajat celcius. Enggak perlu takut di-covid-kan,” kata Wahyuning Nugraheni dikutip dari Solopos.com.
Wahyuning Nugraheni mengatakan di Klaten terdapat empat daerah yang tergolong endemis DBD. Masing-masing berada di Tlogorandu (Juwiring), Tlogo (Prambanan), Danguran (Klaten Selatan), dan Ketandan (Klaten Utara).
“Disebut endemis itu ketika di daerah tersebut ditemukan kasus DBD selama tiga tahun terakhir,” katanya.
Wahyuning Nugraheni mengatakan pencegahan DBD dilakukan dengan cara menggencarkan penyuluhan sekaligus terus mengedukasi ke masyarakat tentang pentingnya mengenali gejala DBD. Di samping itu, gencar memberikan pemahaman tentang gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,8 di Laut Selatan Pacitan, Guncangannya Sampai ke Klaten dan Wonogiri
“Sosialisasi terus kami lakukan [termasuk melalui media sosial]. DBD itu bisa menyerang siapa saja. Jadi harus diwaspadai. Jika suhu badan sudah 38 derajat celcius, itu sudah warning. Segera diperiksakan ke faskes terdekat. Kalangan orangtua harus jeli melihat anak-anaknya yang sakit panas juga,” katanya.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan di Kabupaten Bersinar masih terdapat penambahan tiga kasus Covid-19 dan satu kasus kematian Covid-19 dalam sehari, Selasa (19/10/2021). Di sisi lain, terdapat empat pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh oleh tim medis.
“Jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 34.768 kasus. Sebanyak 17 orang menjalani perawatan/isolasi. Sebanyak 31.832 orang dinyatakan sembuh. Sebanyak 2.919 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo.
Berita Terkait
-
THR untuk Semua Warga Desa: Kisah Unik dari Klaten yang Bikin Penasaran!
-
6 Kuliner Khas Klaten yang Bikin Ketagihan, Mulai dari Sego Wiwit hingga Jenang Krasikan
-
2025: Warga Jakarta Terpapar DBD Capai 1.416 Orang, Terbanyak Jakbar!
-
Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Pramono Kumpulkan Jajaran Besok
-
Menghadapi DBD di Musim Hujan: Anak dan Dewasa Sama Rentannya
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
Terkini
-
Ijazah Jokowi Kembali Jadi Polemik: Tim Kuasa Hukum Siapkan Langkah Mengejutkan
-
Gugatan Wanprestasi Mobil Esemka di Solo: Tim Hukum Jokowi Angkat Bicara
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi