SuaraSurakarta.id - Satreskrim Polresta Solo membongkar sindikat pemalsuan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Dua orang yang semuanya wanita berhasil diciduk di tempat dan dengan peran yang berbeda.
Kasatreskrim Polresta Surakarta, AKP Djohan Andika didampingi Kanit IV Iptu Yulianus Dica Ariseno Adi menjelaskan, kasus itu terbongkar setelah ada warga yang merasa dirugikan karena nomor induk kependudukan (NIK) miliknya dimanfaatkan untuk meminjam uang ke bank.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, awalnya, korban berinisial S ditemani A membuat laporan ke Polresta Solo, 7 Oktober silam. Keduanya yang berstatus anak dan bapak itu melapor karena merasa identitasnya telah dipalsukan.
Berdasarkan keterangan korban, S sebelumnya sempat kehilangan dompet dan kartu identitasnya. Informasi kehilangan tersebut sempat diunggah di media sosial sebelum akhirnya ditemukan.
Namun belum lama ini ada seseorang berinisial F diketahui mengajukan permohonan pinjaman uang di salah satu bank di Solo menggunakan alamat serta identitas S. Setelah dicek pihak bank, ternyata ada kejanggalan dalam identitas yang digunakan F tersebut.
Menurut informasi yang diterima polisi, bank tersebut sebelumnya sudah mengenal S karena pernah mengajukan pinjaman pada Agustus lalu. Selanjutnya petugas bank memeriksa identitas tersebut lebih lanjut.
“Kami kemudian bekerja sama dengan bank tersebut untuk mengungkap persoalan ini. Akhirnya pada 8 September, sehari setelahnya [laporan korban] kami lakukan penyelidikan dan sebagainya,” jelasnya, Selasa (19/10/2021).
Polisi akhirnya menangkap F dan menetapkannya sebagai tersangka. Polisi lalu mendalami lebih lanjut mengenai cara pelaku memalsukan identitas korban.
Baca Juga: Wow! Sejumlah Tontonan dari Keroncong HIngga Musik Rock akan Digelar di Kota Solo
Dari hasil penyelidikan diketahui F mendapatkan KTP palsu itu dari biro jasa di daerah Bandung, Jawa Barat. Biro jasa tersebut lah yang menerbitkan KTP dan kartu keluarga (KK) palsu.
“Kemudian tiga hari setelahnya kami lakukan penjemputan terhadap tersangka lain inisial W di Bandung. Kami temukan banyak identitas yang sedang dibuat [palsu]. Bukan hanya KTP, KK [orang tua korban] juga dipalsukan,” jelasnya.
Di lokasi pelaku W di Bandung, ditemukan barang bukti lain berupa alat-alat yang digunakan berupa laptop serta cap stempel dan blangko KK dan KTP yang masih kosong.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Revitalisasi Benteng Keraton Kartasura: Batu Bata Khusus, Dikerjakan dengan Teknik Gosok
-
Kader PSI Dapat Arahan dari Jokowi di Bali, Ini Komentar Astrid Widayani
-
PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
Tim Sparta Samapta Polresta Solo Amankan Pelaku Pengrusakan Rumah Warga di Pajang
-
10 Wisata Gratis di Solo yang Buka 24 Jam, Seru Buat Liburan Hemat