SuaraSurakarta.id - Klaster PTM ditemukan di Kota Solo. Terdapat 47 siswa dan guru yang dinyatakan positif Covid-19 di lima Sekolah Dasar (SD) di Kota Solo.
Rinciannya klaster PTM itu 41 siswa dan enam guru terpapar Covid-19. Lima sekolah tersebut, yakni SD Kristen Manahan, SD Mangkubumen, SD Danukusuman, SD Al Islam Jamsaren, dan SD Semanggi Lor.
Jumlah itu merupakan hasil tracing setelah ditemukan adanya kasus Covid-19 di sekolah usai dilakukan tes swab PCR. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah, karena belum semua hasil keluar.
"Total ada 47 siswa dan guru di lima sekolah yang positif Covid-19. Itu hasil tracing setelah ditemukan ada kasus di lima sekolah," terang Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani dalam Jumpa pers hasil kegiatan surveilans Covid-19 PTM Terbatas, Senin (18/10/2021) sore.
Ahyani menjelaskan, hasil awal itu di SD Kristen Manahan ada 4 kasus, SD Mangkubumen ada 1 kasus.
Kemudian di SD Danukusuman ada 10 kasus, SD Al Islam Jamsaren ada satu kasus, dan SD Semanggi Lor ada dua kasus.
Dari monitoring tracing yang pertama, kemudian dilanjutkan lagi di tracing kedua. Dari hasil tracing terhadap kontak erat dan kontak dekat di SD Kristen Manahan terhadap 283 orang murid dan guru, hasilnya ketemu 28 kasus baru.
Untuk SD Mangkubumen setelah dilakukan tracing 13 orang dan hasilnya nol atau selesai. Adapun di SD Danukusuman, diperoleh tambahan 9 kasus Covid-19 dari uji 89 sampel.
"Sementara dua sekolah, yakni SD Semanggi Lor dan SD Al Islam Jamsaren untuk hasil tracing belum ditemukan," ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Solo ini.
Baca Juga: Suasana PTM di Sleman, Antusiasme Tinggi dan Disiplin Prokes Jadi Kunci
Hasil awal itu kemudian ditindaklanjuti dengan pemberitahuan kepada sekolah untuk dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) lagi di lima SD tersebut.
"Untuk sementara PTM dihentikan dulu dan dilakukan PJJ. Untuk SD Kristen Manahan dan SD Danukusuman PJJ satu bulan, sedangkan yang lain dua minggu," paparnya.
Ahyani menegaskan, untuk siswa yang positif Covid-19 hingga saat ini dalam kondisi baik.
Pengecekan oleh petugas Puskesmas terdekat dengan tempat tinggal selalu dilakukan.
"Kami juga berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 wilayah sekitar. Karena sebagian besar siswa tinggal di Sukoharjo, Klaten dan Karanganyar," papar Ahyani.
Untuk siswa dan guru yang berdomisili di Solo, Pemkot akan memastikan kelayakan tempat tinggal mereka sebagai lokasi isolasi mandiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
Badan Pangan Nasional Temukan Ikan Asin di Pasar Legi Mengandung Formalin
-
Cerita Warga Solo Beli Mobil Esemka: Susah Minta Ampun, Dapat Juga Bekas
-
Diduga Jadi Korban Penipuan Program MBG, Sejumlah Calon Mitra Mengadu ke Polresta Solo
-
Kasus Penganiayaan: Tak Terima Ditegur, Warga Laweyan Lempar Termos Es Tetangganya hingga Tewas
-
Dari Petani hingga Startup, FISR 2025 Solo Satukan Visi Beras Masa Depan