Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 16 Oktober 2021 | 10:00 WIB
Logo PDI Perjuangan. [dok]

SuaraSurakarta.id - Dalam sepekan terakhir, internal PDIP digoncang dengan munculnya narasi banteng versus celeng yang dilontarkan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Kondisi itu semakin memanas dengan beragam tanggapan yang keluar dari kader dan pengurus partai berlambang banteng moncong putih di berbagai daerah yang suaranya terbelah untuk dukungan ke Ganjar Pranowo menuju Pilpires 2024.

Meski demikian, pengamat politik UNS Solo, Agus Riewanto, menilai polemik itu merupakan setingan untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas Ganjar Pranowo dan PDIP.

“Menurut saya dinamika PDIP yang berkonflik antara orang yang pro Ganjar Pranowo dengan yang tidak, hemat saya itu hanya bagian dari upaya untuk menaikkan popularitas Ganjar saja sebenarnya,” kata Agus Riewanto diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, Sabtu (16/10/2021).

Baca Juga: Ramai Polemik PDIP soal Banteng vs Celeng, Begini Tanggapan Gibran

Menurut Agus, di dunia politik cara seperti itu sah-sah saja dilakukan partai politik untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas. Dengan memunculkan konflik di internal PDIP, seperti banteng vs celeng, secara otomatis mereka menjadi perbincangan publik hingga cukup lama.

Pengamat hukum Universitas Sebelas Maret (UNS), Agus Riewanto. [Dok Pribadi]

“PDIP sudah memulai hal itu. Ya sah-sah saja dalam rangka untuk mencari kekinian publik kan. Siapa sih capres yang layak digadang-gadang mereka. Jadi tidak ada masalah di PDIP sebenarnya. Tidak ada friksi, hanya untuk menaikkan popularitas saja,” sambungnya.

Selain itu, dirinya juga meyakini konflik yang terjadi antara Ganjar Pranowo, FX Hadi Rudyatmo, dan Bambang Pacul Wuryanto, sebenarnya tak ada.

“Saya mempercayai itu tidak ada konflik. Mereka tak ada masalah,” urainya.

Selain untuk menaikkan popularitas Ganjar, menurut Agus, dengan memunculkan friksi di internal partai akan ikut mengangkat nama PDIP. Poinnya bagaimana menyampaikan pesan kepada publik bahwa tidak mudah untuk menjadi capres dari partai itu.

Baca Juga: Ganjar Nikmati Kopi Rempah danNapak Tilas Jejak Soekarno di Kesultanan Ternate

Load More