SuaraSurakarta.id - Sedikitnya lima desa di lereng Gunung Merapi Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali mengalami kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun ini.
"Ada lima dari 10 desa di Kecamatan Tamansari yang mengalami kekeringan dan menjadi langganan setiap tahun saat musim kemarau tiba," kata Camat Tamansari Wur Laksono, Jumat (15/10/2021).
Lima desa yang mengalami kekurangan air bersih tersebut, yakni Sangup, Lanjaran, Mrian, Sumur dan Jemowo. Warga kelima desa tersebut biasanya mengandalkan air tadah hujan, sehingga mereka mayoritas memiliki bak tandon air yang cukup besar.
Meskipun, warga sudah berupaya membuat tandon air yang cukup besar, tetapi ketika musim kemarau datang masih kekurangan air bersih. Tandon untuk menampung air hujan itu, jika habis biasanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah Boyolali dan para relawan yang peduli membantu mensuplai air.
Baca Juga: Viral! Demi Konten, Sekumpulan ABG Ini Nekat Masuk ke Jalan Tol Boyolali-Semarang
Warga di lereng Merapi tersebut memerlukan air bersih selain untuk memenuhi konsumsi sehari-hari juga untuk minum hewan ternaknya.
"Jika waktu kemarau agak lama, persediaan air warga akan habis. Karena, kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan ternaknya." ujar dia.
Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Bagian Kesra Pemkab Boyolali, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan PMI Cabang Boyolali, terkait bantuan air bersih di wilayahnya.
"Pemerintah desa di Kecamatan Tamansari sudah membuat permohonan bantuan air bersih yang disampaikan Bupati. Lima desa itu, sudah mendapat suplai air bersih baik dari BPBD, PMI maupun perusahaan melalui CSR," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo mengatakan BPBD Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah telah menyiapkan sebanyak 400 tangki air bersih untuk mengantisipasi daerah terdampak karena bencana kekeringan.
Baca Juga: Tak Punya Akses Air Bersih, Warga di Sukabumi Gunakan Air Selokan untuk Mandi
Kurniawan mengatakan enam daerah di Boyolali yang rawan kekurangan air bersih, yakni Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamudro, Kemusu, Selo, dan termasuk Tamansari.
Kurniawan mengatakan BPBD sudah melakukan droping air bersih keenam kecamatan tersebut sebanyak 57 tangki termasuk di Tamansari ada enam desa yakni Sangup, Lanjaran, Mrian, Sumur, Jemowo dan meluas ke Lampar dengan total distribusi air sebanyak 24 tangki isi ukuran 8.000 liter.
Selain itu, kata dia, bantuan air bersih dari perusahaan pemerintah seperti BRI Cabang Boyolali melalui CSR melakukan suplai air ke daerah kekurangan air bersih sebanyak 32 tangki sehingga totalnya sudah 89 tangki.
Kendati demikian, pihak mengimbau warga yang daerahnya mengalami kekurangan air bersih segera meminta bantuan melalui Pemerintah desa dilanjutkan kecamatan untuk disampaikan ke Pemkab Boyolali untuk segera dilakukan suplai air ke lokasi.(ANTARA)
Berita Terkait
-
Berantas Penyakit, Tingkatkan Ekonomi: Manfaat Jangka Panjang Wakaf Air Bersih
-
Ironi Bendungan Napun Gete: Diresmikan, Tapi Warga Masih Berebut Air
-
Cawagub Kun Wardana Umbar Janji Pemenuhan Air Bersih Bagi Warga Jakarta
-
Mobil Kapolres Boyolali Kecelakaan Tabrak Truk Di Tol Batang, Sopir Dan Ajudan Tewas
-
Air Minum Bersih Langsung dari Pipa Jadi Prioritas Pemerintah Wujudkan Indonesia Emas 2045
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Pemkot Solo Soroti Misi Indonesia Emas pada Peringatan HKN
-
Respon Teguh Prakosa Usai Dua Kader PDIP Dukung Rival di Pilkada Solo
-
Dua Kader PDIP Alihkan Dukungan ke Respati-Astrid di Pilkada Solo 2024
-
Sidak Judi Online, Polres Sukoharjo Cek Handphone Anggota, Ini Hasilnya!
-
Kasus Perusakan Baliho Calon Bupati Karanganyar, Tersangka Jalani Pemeriksaan