Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 11 Oktober 2021 | 23:30 WIB
Polisi sedang mengevakuasi korban kecelakaan lalu lintas antara mobil dan kereta api di Sragen, Senin (11/10/2021) malam. [Solopos.com/Tri Rahayu]

SuaraSurakarta.id - Nasib tragis menimpa pasangan suami istri (pasutri) Mulyono dan istrinya yang belum diketahui namanya usai tewas tersambar kereta api di perlintasan KA tanpa palang di Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Senin (11/10/2021).

Warga Dusun Dayu, Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Sragen yang juga penjual soto itu meninggal di tempat setelah mobil yang dikendarainya ditabrak kereta api.

Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, kejadian itu bermula saat Mulyono dan istrinya tengah mengendarai mobil Isuzu Panther bernopol AD 9201 JF hendak pulang dari berjualan soto di Masaran, Sragen.

Namun saat tiba di lokasi kejadian, Mulyono diduga tak mengetahui KA Gajayana yang melintas. Karena jarak yang terlalu dekat, kecelakaan tak terhindarkan.

Baca Juga: Truk Terguling di Tulungagung, Pengendara Motor Scoopy Tewas Tertimpa Muatan Tebu

Mobil terseret sejauh kurang lebih 50 meter sebelum terpental ke kanan kereta dan terguling di persawahan sejauh 10 meter dari rel. Kondisi mobil hancur tak berbentuk.

Beberapa rodanya lepas. Kedua korban meninggal di lokasi kejadian. Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi.

Saat berita ini ditulis, polisi masih berupaya mengevakuasi istri Mulyono yang masih terjepit. Sementara Mulyono sudah berhasil dievakuasi dari bangkai mobil sekitar pukul 19.45 WIB.

Load More