Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 11 Oktober 2021 | 09:20 WIB
Ilustrasi batik tulis (Dok. Garuda Kencana Batik)

Bentuk kawung ini disusun secara geometris dan sejajar, menyerupai bunga teratai dengan empat buah kelopak yang tampak merekah. Bunga teratai bagi masyarakat Jawa melambangkan kesucian dan panjang umur.

Pada zaman dahulu, motif batik kawung hanya dapat digunakan kalangan kerajaan. Motif ini mencerminkan pribadi pemimpin yang mampu menjaga hati dan hawa nafsu.

3. Motif Batik Sidomukti

Motif Batik Sidomukti (ist)

Sidomukti berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yakni Sido dan Mukti. Sido berarti jadi dan mukti berarti makmur, sejahtera atau berkecukupan.

Baca Juga: Sindir Kaum Pemalas dan Suka Sambat, Khofifah Pamer Karya Batik Tulis Garapan Disabilitas

Motif batik Solo ini kerap digunakan dalam acara pernikahan di Solo. Motif Batik Sidomukti dikenakan dengan maksud agar bahtera rumah tangga diberi keberkahan, rezeki dan kebahagiaan.

Selain itu, motif ini memiliki makna pengharapan hidup yang lebih baik di masa depan, hidup mulia dan selalu mengingat sang pencipta.

4. Motif Batik Truntum

Motif Batik Truntum (ist)

Truntum memiliki makna penuntun. Motif ini biasa digunakan para orang tua dalam sebuah acara pernikahan putra-putrinya. Filosofinya, orang tua diharapkan menjadi penuntun, panutan atau contoh bagi anaknya yang akan mengarungi kehidupan yang baru.

Motif batik Truntum diciptakan Kanjeng Ratu Kencana, Permaisuri Sunan PB III. Motif ini dibuat dengan makna cinta yang tumbuh kembali atau semakin lama semakin terasa subur berkembang atau tumaruntum.

Baca Juga: Sempat Normal, Akun Instagram Pemkot Solo Kembali Dibajak?

5. Motif Batik Satrio Manah

Motif Batik Satrio Manah (ist)

Motif batik ini kerap dipakai wali pengantin pria dalam proses lamaran atau meminang calon pengantin perempuan. Motif ini mengandung makna agar lamaran diterima calon pengantin wanita beserta keluarganya.

Selain digunakan wali pengantin pria, motif batik satrio manah juga sering dipakai calon pengantin pria. Dalam bahasa Jawa, Satrio Manah memiliki arti seorang kesatria yang sedang membidik.

Dalam sebuah proses lamaran, calon pengantin pria sedang membidik calon pengantin wanita untuk diajak berkeluarga.

6. Motif Batik Semen Rante

Motif Batik Sawat (ist)

Semen Rante berasal dari dua kata dala bahasa Jawa, yakni Semen dan Rante. Semen atau semi berarti tumbuh dan Rante berarti rantai. filosofinya, Semen Rante melambangkan hubungan erat dan ikatan yang kokoh.

Load More