SuaraSurakarta.id - Satreskrim Polres Wonogiri membekuk seorang yang diduga preman Pasar Ngadirejo berinisial EK (36).
Tak tanggung-tanggung, pelaku asal Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah itu tega menusuk korban hingga ponselnya meledak.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto menjelaskan, kasus penusukan yang dilakukan preman pasar ini, berlangsung Senin (27/9/2021) pukul 04.00 WIB di Dusun Kenteng, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Awalnya, korban bernama Bari (61), warga Dusun Ngemplak, Ngadirojo Kidul, Ngadirojo mencoba memperingatkan pelaku agar tidak memalak.
Baca Juga: Kisah Tobat Hercules, Preman Tanah Abang yang Tiap Malam Dibacok Tapi Tak Mati
Pelaku yang terulis emosinya justru menghujamkan tusukan ke arah korban. Tusukan pertama, mengenai tangan kanan. Kedua, dada namun terhalang resleting jaket yang dipakai Bari. Ketiga, mengenai dada kiri, tapi terhalang saku jaket yang di dalamnya berisi ponsel.
"Setelah terkena tusukan pisau, ponsel meledak dan terbakar. Api membakar saku jaket tembus baju, dan dua lembar uang pecahan Rp 50 ribu," kata Dydit didampingi Kasat Reskrim AKP Supardi dan Kasi Humas AKP Suwondo, Jumat (1/10/2021).
Tiga tusukan itu, menyebabkan korban terjatuh ke selokan. Saat bangkit, Bari melemparkan bongkahan batako dan mengenai helm tersangka.
Warga berupaya membantu Bari dan menangkap tersangka. Tersangka yang berupaya kabur dan sembunyi, sempat menjadi sasaran amuk massa.
Tim Polsek Ngadirojo pimpinan Aipda Sumardi segera mengamankan tersangka dari emosi massa.
Baca Juga: Nenek di Makassar Mengaku Diikat dan Dianiaya Preman, Jatanras Ungkap Fakta Mengejutkan
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka memang sering melakukan pemalakan di Pasar Ngadirojo," tambah AKP Supardi.
Tersangka membantah melakukan pemalakan. Dia menyebutkan, saat itu datang ke Pasar Ngadirojo bermaksud belanja sayuran untuk dimasak.
Berita Terkait
-
Kisah Calvin Verdonk, Si Preman Bela Timnas Tak Banyak Drama: Datang, Berjuang, dan Menghilang
-
Tampang 9 Preman Bayaran yang Bubarkan Diskusi FTA, Salah Satunya Gebuki Satpam Hotel Grand Kemang
-
Buntut Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, 30 Polisi Diperiksa Propam Polda Metro Jaya
-
Solusi Antisipasi Gerakan Coblos Semua di Pilkada Jakarta, Pengamat Sebut Langkah Ini
-
Dicap Perusak Demokrasi, Pramono Kecam Aksi Premanisme yang Bubarkan Diskusi FTA: Jangan Terulang Lagi!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Disebut Kalah di Survei, Jokowi: Siapa yang Bilang?
-
Kapok Kecolongan Lagi, PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Suap Jelang Pilkada 2024
-
Puluhan Ribu Masyarakat Tumplek blek Hadiri Kampanye Akbar Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Solo
-
Jokowi Tak Dampingi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Kampanye Akbar di Solo, Tapi Bakal Datang ke Grobogan
-
Kemeriahaan Sederet Artis Dampingi Ahmad Lutfhi-Taj Yasin Kampanye dan Blusukan di Solo