SuaraSurakarta.id - Proyek Tol Solo-Jogja terus masih proses pembebasan lahan. Sejumlah desa di Klaten pun kini sudah tampak sepi.
Namun demikian, tetap saja terdapat warga yang masih bertahan di rumah mereka. Warga Klaten itu belum mau pindah dan meninggalkan kenangan di kampung mereka.
Menyadur dari Solopos.com, sejumlah warga terdampak proyek Tol Solo-Jogja masih bertahan tinggal di Dukuh Ngentak, RT 014/RW 005, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, meski mayoritas penghuni lainnya sudah pindah ke lokasi lain.
Meski telah menerima ganti rugi, mereka memilih menikmati hari-hari terakhir sebelum Tol Solo-Jogja mulai dibangun di kampungnya.
Baca Juga: Cerita Warga Miliarder Klaten, Nafsu Membeli Kendaraan Mobil Berujung Menabrak Pagar
Salah satu warga yang masih bertahan, Rukminto, 70, menceritakan semula wilayah Ngentak RT 014/RW 05 dihuni sekitar 20 keluarga. Namun sebulan terakhir, sebagian warga mulai meninggalkan kampung setelah mendirikan tempat tinggal baru di berbagai wilayah.
Rukminto memperkirakan ada sekitar tiga hingga lima orang yang masih tinggal di kampung tersebut termasuk dia.
“Mau meninggalkan rumah terkadang masih teringat. Saya sementara masih mau tinggal di sini. Seumpama nanti jalan tol mau dibangun, saya baru pindah,” kata Rukminto saat ditemui di rumahnya, Selasa (21/9/2021).
Menurut Rukminto, pekarangan serta rumah yang selama ini dia tempati memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi. Nilai uang ganti rugi yang diterima Rukminto sekitar Rp1,2 juta per meter persegi.
Bapak empat anak itu berencana pindah ke rumah anaknya yang kini tinggal di Kota Solo. Namun saat ini, Rukminto belum berniat segera pindah dan tinggal bersama anaknya. Dia memilih menikmati hari-hari terakhir di tanah kelahirannya meskipun kini kondisi kampung sudah sepi.
Baca Juga: Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja, Warga Klaten Ini Mendadak Jadi Miliarder
Diberitakan sebelumnya, Dukuh Ngentak merupakan salah satu perkampungan yang terdampak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Warga sudah menerima uang ganti rugi yang dicairkan beberapa bulan lalu. Kini mayoritas bangunan rumah di kampung itu sudah dirobohkan. Suasana kampung tersebut sepi nyaris tanpa penghuni. Hanya ada segelintir orang yang bertahan di kampung tersebut.
Sebagian Barang Sudah Dipindahkan
Warga Dukuh Ngentak lainnya yang masih bertahan, Agung Setiyoko, membenarkan sebagian warga sudah mulai pindah rumah setelah menerima ganti rugi.
Agung berencana pindah rumah ke Desa Segaran, Kecamatan Delanggu. Dia sudah mulai membangun rumah di Segaran dan sementara waktu tinggal di rumah sekaligus tempat usahanya di Desa/Kecamatan Delanggu.
“Kalau nanti sudah disuruh pindah, saya segera pindah ke Segaran. Sebagian barang sudah saya pindahkan ke Delanggu,” kata Agung.
Pada bagian lain, Kasi Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono, menjelaskan pencairan uang ganti rugi untuk pengadaan lahan tol sudah dilakukan di 15 desa tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Polanharjo, Delanggu, Ceper, dan Karanganom.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
-
Mengenal Buriram United Klub Baru Shayne Pattynama, Ada Hubungan dengan Manchester United?
-
Akal Bulus Oknum Debt Collector Jebak Petugas Damkar Bantu Tagih Utang Pinjol
-
BREAKING NEWS! Hasil RUPS LIB: Liga 1 Super League, Liga 2 Jadi Championship
Terkini
-
Respati Ardi Mendadak Bertemu Fraksi PDIP, Ada Apa?
-
Bawa Basket Meroket, Perbasi Dukung Arfinsa Gunawan Maju Calon Ketua KONI Surakarta
-
Zakir Naik Dakwah di Solo: Ribuan Peserta Hadir dan Terbuka untuk Semua Agama
-
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Wonogiri, Warga Curiga Gara-gara Ini
-
Wonogiri Gempar! Wanita Ditemukan Tewas Tangan Terikat dan Wajah Tertutup Bantal