Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 20 September 2021 | 18:02 WIB
Kondisi air Sungai Bengawan Solo di Desa Katelan, Tangen, Sragen, yang tercemar limbah, Senin (20/9/2021). [Solopos.com/Istimewa]

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri, mengaku belum mendapat laporan dari warga yang mengeluhkan bau menyengat dari pencemaran air Sungai Bengawan Solo di Desa Katelan tersebut. Namun, dia memastikan bila pencemaran air Sungai Bengawan Solo itu tidak berasal dari pabrik yang berdiri di Bumi Sukowati.

“Sragen termasuk daerah hilir sungai. [Pabriknya] berada di hulu [luar Sragen],” paparnya. 

Load More