SuaraSurakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo banyak menerima aduan soal PSK online lewat Unit Layanan Aduan Surakarta (Ulas).
Petugas Saptol PP Solo langsung menindaklanjuti aduan masyarakat tersebut.
Bahkan petugas Satpol PP ada yang mencoba langsung aplikasi tersebut untuk membooking. Dari beberapa bookingan itu tapi hanya satu yang kena.
"Kita langsung menindaklanjuti aduan di Ulas. Kita juga mengecek dan mencoba langsung aplikasi itu, hasilnya dari beberapa bookingan hanya satu yang kena," terang Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan saat dikonfirmasi, Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Digerebek Satpol PP, PSK di Bekasi Kocar-kacir Masuk Selokan hingga Nyemplung ke Sawah
Menurutnya, aduan masyarakat di Ulas soal itu cukup banyak dan ini terjadi pada pekan lalu.
"Cukup banyak aduan yang masuk soal aplikasi untuk BO (booking order) itu, aplikasinya itu Michat. Minggu kemarin dan sebelumnya belum pernah terjadi, kita coba untuk booking," kata dia.
Arif mengakui, jika untuk melacak itu cukup susah karena harus kenal dan sebagainya. Tapi sempat diamankan satu orang di wilayah Banjarsari.
Modus mereka itu ada tiga, pertama memang profesinya dengan mucikari. Lalu ada yang sepertinya mereka pilih-pilih, ada juga satu profesi kalau yang butuh uang lalu terjun ke dunia hitam.
"Mereka yang kita amankan diberi pembinaan sosial. Kita juga diserahkan ke panti sosial Wangkung Solo," ungkapnya.
Baca Juga: Nilai Bansos dari APBD Kota Solo Tidak Sesuai, Dinsos Sebut Ada Potongan Pajak
Dalam penanganan masalah ini, pihaknya menggunakan Perda Nomor 3 Tahun 2006 tentang eksploitasi seksual dan Perda Nomor 9 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan usaha pemondokan.
Karena ada indikasi beberapa pemondokan yang dipakai untuk praktek soal itu.
"Pemondokan tidak boleh untuk praktek seperti itu. Pemantauan terus kita lakukan, jika ada yang melanggar akan langsung ditindak," imbuh dia.
Arif berharap masyarakat tidak takut untuk melapor, bisa langsung atau lewat aplikasi atau Ulas.
Menurutnya, wali kota juga sudah meminta agar masyarakat itu memanfaatkan Ulas.
"Rekan-rekan pelanggar aturan sekarang hati-hati saja. Karena masyarakat enteng banget sekarang, mudah melaporkan," sambungnya.
Arif menambahkan, tapi tidak semua laporan masyarakat itu benar. Ada juga laporannya itu hoax, karena setelah dicek ternyata tidak benar.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Wali, beberapa laporan itu hoax. Ketika itu hoax, yang melaporkan kita cari dan sudah ada beberapa pelapor yang diamankan," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Deretan Kontroversi Andre Rosiade: Mulai dari 'Jebak' PSK hingga Kasih Lisensi Rumah Makan Padang
-
Tempat Esek-esek Berkedok Spa di Bali Digerebek Polisi, Manajer hingga Resepsionis Ditangkap
-
3 Kontroversi Andre Rosiade: Dulu Grebek PSK, Kini Geger Skandal Azizah Salsha
-
Heboh Azizah Salsha Selingkuh, Video Joget Gemoy Prabowo di Akun IG Andre Rosiade Diserbu Netizen: Pak Anaknya Gerebek!
-
Dijebak jadi PSK, Begini Modus Batman dkk Raup Cuan dari Hasil Kirim Puluhan Wanita Indonesia ke Australia
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kesatria Bengawan Solo Datangkan Center Timnas Taiwan William Artino, Ini Statistiknya
-
Gibran Bakal Nyoblos di TPS 18 Manahan, Tak Ada Persiapan Khusus
-
18 Kadin Provinsi Gugat Penyelenggaraan Munaslub 2024
-
Wapres Gibran Nyoblos di Solo, 2.500 Petugas Gabungan Disiagakan
-
Dugaan Intimidasi Berlanjut, Selebgram Mojokerto Bakal Dilaporkan Balik ke Polresta Solo