Viral! Wanita Ini Curhat Jadi Korban Pemuas Nafsu Ayah Kandungnya, Warganet: Biadab

SuaraSurakarta.id - Kejadian memilukan menimpa seorang wanita yang curhat kerap mendapatkan pelecehan seksual oleh ayah kandungnya sendiri menuai sorotan tajam publik di media sosial. 

Kejadian tersebut diketahui dari unggahan video di akun instagram @kamerapengawas.id, Rabu, (15/09/2021). 

Dalam video satu menit tersebut, wanita ini curhat sudah merasa tidak nyaman berada di rumah. Lantaran ia sering mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari ayah kandungnya. 

Lantas wanita ini meminta tolong pada kepada siapapun untuk membantunya menyelesaikan permasalahan yang sedang ia hadapi. 

Baca Juga: Hari Pertama jadi Mantu: Saat Keluar Kamar, Semua Mata Tertuju Padamu

"Assalamu'alaikum, selamat siang, saya minta tolong pak biar masalah kasus ini cepat selesai dan diproses secara hukum. Saya atas nama korban mengeluhkan perbuatan ayah saya yang hampir tiap malam meminta berhubungan intim," buka wanita tersebut. 

Wanita ini mengaku tak bisa menolak ajakan ayahnya tersebut. Lantaran jika ia tidak menuruti akan diancam dengan tindakan kekerasan. 

"Ayah saya meminta melakukan hubungan intim dengan cara pemaksaan, kekerasan, dan ancaman. Kalau saya menolak dan kabur, saya akan dikejar dan ditembak dengan senjata," jelasnya. 

Berdasarkan keterangan tertulis akun tersebut menyebutkan wanita yang mengalami korban pelecehan seksual oleh ayah kandungnya itu berasal dari daerah Kotabagu, Sulawesi Utara. 

Video yang telah ditonton ribuan kali ini langsung mematik sorotan warganet. Bahkan tak sedikit dari mereka yang geram terhadap pelaku. 

Baca Juga: SALUT! Bocah Pemulung Tekun Belajar Ditemani Sampah Plastik

"Liat ini trauma gue di masa lalu muncul lagi," ucap akun @aku**.

"Innalillahi wa innalillahi rojiun biadab," cetus akun @ronny**.

"Polseknya jauh kah mbak atau laporin ke koramil terdekat," sahut akun @pres**.

"Segera tangkap bapaknya!!! Siapin balsam di hotel prodeo dan salam olahraga gaes,'' ungkap akun @sri**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan