Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 07 September 2021 | 15:07 WIB
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah. [Ist]

SuaraSurakarta.id - Permasalahan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) yang ada di Indonesia seakan tak kunjung rampung.

Warga asal Malaysia, Ahmad Fitri bin MD Latib harus kehilangan tiga jari tangannya akibat dipenggal napi atas nama Aming di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sekayu , Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Penganiayaan itu terjadi setelah Ahmad menagih hutang penjual narkoba yang nilainya sudah mencapai Rp 24 miliar yang tak dibayarkan oleh Aming.

Terbaru, giliran kasus penceramah Bahar bin Smith yang terlibat perselisihan dengan terpidana Very Idham Henyansyah alias Ryan Jombang di Lapas Gunung Sindur hingga berujung perkelahian.

Baca Juga: Ribut-ribut Bahar Smith Cekcok dengan Ryan Jombang, Terpidana Kasus Mutilasi

Keributan tersebut terjadi dipicu gegara persoalan uang ratusan ribu di antara keduanya. Ryan Jombang dikabarkan mengalami luka parah usai dipukuli oleh Bahar Smith.

Melihat berbagai kasus di lapas maupun rutan yang terus terjadi, pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyoroti sistem dan kinerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS).

Seperti diketahui, posisi Dirjen PAS saat ini dijabat Irjen Pol Reynhard S.P. Silitonga atau Reynhard Silitonga.

"Dirjen PAS kan punya wewenang yang cukup besar, ada anggaran dan sebagainya seharusnya bisa melakukan pembenahan. Artinya ada tindakan bagi yang melakukan hukuman berat ya diberi sanksi baik teguran sampai pemberhentian," kata Trubus, Selasa (7/9/2021).

"Dari sisi leadership memang ada masalah di sini. Kalau tidak mampu (mengawasi-red) ya ajak masyarakat untuk berperan dalam pengawasan. Diberikan akses untuk ikut mengawasi. Seharusnya seperti itu," tambah dia.

Baca Juga: Habib Bahar Bin Smith Pukul Ryan Jombang di LP Gunung Sindur, Masalah Duit

Trubus memaparkan, permasalahan yang terjadi di rutan maupun lapas bak gunung es yang menjadi ancaman besar dan memerlukan penanganan serius.

Load More