Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 06 September 2021 | 09:53 WIB
Mural bergambar sosok mirip mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang mencukur rambut Gibran Rakabuming Raka muncul di sebuah tembok besar di Jalan Ir Juanda, Kecamatan Jebres. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Solo, FX Hdai Rudyatmo mengomentari munculnya mural bergambar dirinya yang sedang mencukur rambut Gibran Rakabuming Raka di sebuah tembok di Jalan Ir Juanda, Jebres. 

Rudy menilai, potong rambut itu dimaknai membersihkan hal buruk. Seperti terpampang dia tanpa rambut yang akan mencukur putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

"Ya kalau saya sampaikan, saya plontos di gambar itu membuang sial. Hal hal yang menempel di kepala yang tidak baik itu bisa hilang semua," kata Rudy, Senin (6/9/2021).

Politisi PDIP itu mencoba menerjemahkan karya seniman mural, Irul Hidayat. Selain cukur rambut, posisinya mencukur Gibran dinilainya juga memiliki arti kepemimpinan. 

Baca Juga: Stadion Manahan akan Jadi Venue Liga 2, Ini Lapangan Tempat Latihan Pemain di Kota Solo

Gibran duduk hendak dicukur ini bisa diartikan seperti pepatah berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah.

" Pemimpin itu harus memposisikan dengan yang dipimpin," jelasnya.

Gibran yang akan dicukur rambutnya ini diartikan seperti makna membersihkan hal buruk di dalam isi kepala.  Dengan demikian kepalanya sebagai pemimpin untuk bisa diisi oleh keinginan rakyat. 

Makna yang disampaikannya ini, setidaknya Rudy memahami konsep yang diinginkan Irul sebagai pembuat mural.  

"Mas Gibran ini, supaya dibersihkan rambutnya, dan mengisi kepalanya dengan apa yang dimau oleh rakyat, kira kira seperti itu gambarannya," papar Rudy.

Baca Juga: Mural di Surabaya Ingatkan Masyarakat Bahaya Pinjol Ilegal

Dalam kesempatan itu, Irul Hidayat sengaja membuat sosok Rudi yang akan mencukur gundul rambut Gibran. 

Rudi sebagai simbol mengayomi, membimbing semua lapisan masyarakat baik yang tua maupun muda.  Makna berikutnya pemimpin itu juga harus berani digunduli. Termasuk dekat dengan rakyatnya serta berani berkorban.

"Makna Gibran digunduli ini adalah sosok pemimpin muda yang harus berani diejek, dikritisi, semacam plonco-lah," tutupnya.

Kontributor : Budi Kusumo

Load More