SuaraSurakarta.id - Semenjak pemerintah menurunkan PPKM Level III di Wilayah Kota Solo, sejumlah Sekolah Dasar (SD) akhirnya memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) lagi.
Salah satunya puluhan siswa kelas IV SD Warga di Jalan Ir.Juanda Nomor 72, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kamis (2/9/2021).
Dari pantauan Suarasurakarta.id, mereka terlihat ceria mengikuti pembelajaran tatap muka setelah lebih setahun ini harus lewat online lantaran pandemi Covid-19.
Seperti yang dirasakan Daniel, salah satu siswa menceritakan senang dalam PTM ini. Sebab, setahun lebih dirinya tak bertemu teman-temannya untuk belajar bersama di sekolahan.
"Senang, rindu, pastinya. Kembali belajar tatap muka bersama teman dan Ibu Guru. Tambah semangat mas," ungkapnya.
Para siswa yang masuk pada hari pertama sekolah tatap muka itu diantar oleh para orangtuanya. Kembali ke sekolah, pancaran wajah gembira dan basuh rindu terpancar dari para siswa.
"Ini pembelajaran tatap muka yang pertama di kelas VI. Yang kelas VI ini melanjutkan PTM yang baru Kelas V kemarin. Jadi seperti ini sudah kita lakukan 2 kali. Yang pertama simulasi sebelum PPKM dilakukan," ungkap Kepala SD Warga, Agus Triyono saat memantau PTM.
Sebelum melakukan PTM tersebut, Agus mengaku sudah mendapat info bahwa ada rapat dari dinas secara virtual.
"Dari rapat itu karena sudah di info Solo Level lll, akhirnya kami di ijinkan untuk melalukan PTM," tuturnya.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Aplikasi Buku Digitalku 4.0 Permudah Pembelajaran Anak Usia Dini
Agus juga mengungkapkan, bahwa persiapan PTM di SD Warga sendiri sudah matang. Pasalnya, hal ini sudah dilakukan sebelumnya sebagai bagian simulasi jika PTM benar-benar kembali dilakukan.
"Segala sesuatu dari guru hingga orang tua murid sudah paham mengenai SOP-nya. Karena kita persiapkan sebelumnya. Hari ini sudah sesuai rencana," kata Agus.
Meski demikian, proses belajar mengajar PTM tersebut dilakukan pihak sekolah hanya diikuti 50 persen siswa.
"Jadi ini kita lakukan secara bergantian. Saat ini ada 70 siswa yang mengikuti, sementara yang sebagian masih mengikuti belajar mengajar di rumah melalui virtual, besoknya bisa gantian," tegasnya.
Sementara orang tua siswa, Arneta, mengaku lebih setuju kembali sekolah tatap muka. Menurutnya, dibanding belajar mengajar di rumah, anaknya lebih senang saat di sekolah.
"Kalau di sekolah kan ketemu langsung dengan guru. Jadi dia tahu apa yang dimaksud guru. Kalau di rumah, kurang paham meskipun memang sudah dilakukan secara online," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian