Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 01 September 2021 | 14:59 WIB
Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo. [Antara]

SuaraSurakarta.id - Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menanggapi kasus pemerasan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang mencatut namanya.

Ia pun merasa dirugikan atas kasus yang mencatut namanya untuk aksi pemerasan.

"Jelas sangat merugikan. Dikira kalau orang dekat saya harus ditakuti, itu tidak boleh" ujar FX Hadi Rudyatmo saat dihubungi, Rabu (1/9/2021).

Ia pun dengan tegas menyatakan tidak pernah mendidik anak-anak seperti kayak itu. 

Baca Juga: Key SHINee Akan Menggelar Konser Solo Online Pertamanya

Dari dulu sampai sekarang baru kejadian dua kali. 

"Dulu yang menjadi makelar pegawai PDAM, saya laporan polisi. Terus yang sekarang ini yang mengaku orang dekat saya, itu siapa," paparnya.

Kalau ada yang mengatasnamakan orang dekat, Rudy menegaskan tidak pernah dekat dengan siapapun. 

Semuanya dianggap sama dan meminta kepada korban untuk melapor ke kepolisian. 

"Polri sudah bertindak dan pelaku sudah tertangkap. Sekarang kasus ini diserahkan ke Polresta Solo," katanya. 

Baca Juga: Mantan Ajudan Presiden Jokowi Jadi Korban Pemerasan, Gibran Beri Peringatan

Rudy mengatakan, kalau ada orang mengaku kenal dan dekat merupakan sah-sah saja. Ia pun bukan tidak pernah ketemu, mungkin kalau ketemu saat di kegiatan saat menjabat wali kota atau ketua partai.

"Kalau ketemu tiap hari tidak pernah. Kalau kenal mungkin tahu, tapi tidak seperti saya kenal dengan sering ketemu," sambungnya.

Rudy mengapresiasi buat kepolisian begitu ada laporan dari masyarakat langsung ditindaklanjuti. Ini prestasi buat Polri, karena pelayanan tanpa batas ada disitu.

"Saya apresiasi yang sudah menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Ini merupakan prestasi," ungkap dia.

Ia pun meminta kepala dinas atau siapapun tidak perlu takut kalau ada yang membawa atau mencatut namanya.

"Itu untuk menakut-nakuti saja. Kalau ada membawa nama saya, saya langsung ditelpon saja ini ada orang yang mengaku-ngaku orang dekat," imbuhnya.

Selain itu, lanjut dia, kepala dinas juga tidak perlu takut kalau ada yang mengatasnamakan LSM dan lain sebagainya.

"Kalau tidak melakukan apapun, kenapa harus takut," tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

Load More