Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 31 Agustus 2021 | 15:45 WIB
Seorang perwira Polisi Indonesia menunjukkan foto Hambali dalam jumpa pers 21 Agustus 2003 di Jakarta, Indonesia. [DIMAS ARDIAN/GETTY/BBC]
Surat kabar yang memuat pemberitaan terbunuhnya Osama Bin Laden. (Shutterstock)

Pertemuan itu, antara lain, membahas bahwa JI akan mengirim anggotanya untuk berlatih militer di kamp-kamp di Afghanistan.

Dalam amatan Al Chaidar, peneliti tentang terorisme, Hambali kemudian memiliki "hubungan khusus" dengan Al-Qaeda dan Taliban.

"Hambali memainkan peranan sebagai penghubung paling utama antara Abdullah Sungkar, Abubakar Baasyir dari JI dengan Al-Qaeda dan Taliban," papar Al Chaedar kepada BBC News Indonesia.

Mengapa Hambali yang dipilih, Al Chaidar menganggap karena dia sosok yang paling dipercaya, sudah dikenal, dan memiliki kemampuan berbahasa Arab.

Baca Juga: Wisata Bali: Dark Tourism, Konsep Kunjungan Mengenang Tragedi Alam dan Perbuatan Manusia

Load More