SuaraSurakarta.id - Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) Eddy Satriya mengatakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor kuliner memiliki kesempatan emas untuk berkembang dengan memanfaatkan inovasi dalam digitalisasi.
“Saya optimis melihat sektor kuliner ini dan peluangnya harus dimaksimalkan oleh kita,” kata Eddy, Kamis (26/8/2021).
“Di sektor kuliner sebenarnya tidak ada masalah secara produk. Masing-masing UMKM kuliner punya spesifikasi yang silih berganti dan cukup bagus, sehingga ketika ada bisnis yang mati, yang lain akan tumbuh lagi dan memiliki variasi yang banyak,” lanjutnya.
Ia menekankan bahwa UMKM "go digital" di masa pandemi merupakan suatu keniscayaan dan salah satu alternatif utama yang harus dilakukan oleh UMKM terdampak.
“Pandemi ini memang luar biasa, terutama membatasi orang untuk bersosialisasi dan berkomunikasi secara langsung, serta membatasi transaksi secara langsung pada produk-produk UMKM. Pandemi juga mendorong UMKM untuk memaksakan diri atau dipaksa untuk beralih serta memaksimalkan inovasi teknologi yang tersedia agar dapat bertahan dalam bisnisnya,” terang Eddy.
Ia mengatakan untuk mendukung UMKM go digital, pemerintah telah melaksanakan berbagai pelatihan untuk pelaku UMKM, baik dari Kemenkop UKM maupun kementerian lain yang memiliki program sejenis.
“Pelatihan UMKM ini memang cukup banyak, namun tingkat efektivitasnya masih perlu ditingkatkan. Artinya, kami masih harus bekerja keras agar pelatihan ini bisa menjadi solusi dan bukan hanya sekadar program jalan di tempat,” ujarnya.
Menurut Eddy, pemerintah terus melakukan berbagai perbaikan pelatihan digitalisasi UMKM. Dari sisi jumlah, pelatihan dapat dipercepat melalui aktivitas daring. Sementara dari sisi kualitas, pemerintah akan tetap menyediakan mentor yang berpengalaman di lapangan.
Ia juga mengatakan dua program utama transformasi UKM dari Kemenkop UKM, yaitu transformasi UMKM informal ke formal dan pemanfaatan inovasi digital, dapat diintegrasikan dalam rangka memaksimalkan literasi digital untuk pelaku UMKM.
Baca Juga: Ikut Perkuat UMKM, SRC Ajak Masyarakat Belanja di Toko Kelontong
“Transformasi UMKM dari informal menjadi formal perlu dilakukan pelaku UMKM. Dengan begitu, mereka akan mendapat fasilitas pelatihan, bantuan dana, dan sebagainya,” kata Eddy.
“Digitalisasi juga harus dimainkan walaupun pelaku UMKM hanya berbisnis melalui ponsel dan platform sederhana, seperti melalui YouTube dan Instagram,” pungkasnya.
Sumber: ANTARA
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Polres Sukoharjo Bongkar Jaringan Pengedar Sabu 213 Gram, Dua Pelaku Diciduk di Bendosari
-
Terungkap! GKR Timoer Pastikan Surat Wasiat PB XIII yang Tunjuk PB XIV Ada, Bukan Isapan Jempol
-
Akhir Pekan Makin Asyik! Ada Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu, Sikat 4 Link Ini
-
Momen Sejarah! 3 Janji Agung Pakubuwono XIV Purboyo Saat Dinobatkan di Watu Gilang
-
Gibran Terseret Pusaran Takhta? Hangabehi Bongkar Fakta Pertemuan: Bukan Soal Restu Raja Kembar