Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 26 Agustus 2021 | 15:49 WIB
Salah satu baliho Ketua DPR RI Puan Maharani yang terpasang di Jalan Kapten Mulyadi Solo. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Aksi vandalisme sempat menimpa baliho bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang dipasang di pinggir Jl Monginsidi, Jebres, Solo.

Baliho yang dipasang di lokasi tersebut menjadi sasaran vandalisme dari orang tidak bertanggung jawab pada Selasa (24/8/2021). Aksi vandalisme baliho Puan baru kali pertama terjadi di Kota Bengawan.

Namun secepat kilat, baliho bergambar sosok yang juga putri Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri itu langsung diganti yang baru, Rabu (25/8/2021).

Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, seorang pengguna Jl. Monginsidi Solo, Laras, mengaku melintas jalan itu pada Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Siap Debut Solo, Lisa Blackpink Tampil Anggun Pakai Baju Motif Mirip Batik

Dia melihat ada coret-coretan di baliho berukuran sekitar 2×3 meter persegi itu. Dia pun sempat mendokumentasikan baliho Puan yang dicoret-coret.

“Kemarin saya lewat Jl. Monginsidi sekitar pukul 15.00 WIB ada coretan-coretan di baliho Puan, lalu saya ambil gambar videonya,” ujar dia.

Namun selang sehari berikutnya, ternyata baliho Puan tersebut sudah diganti dengan gambar yang masih bersih dan jernih.

Yang menarik, baliho Puan di Jl. Monginsidi Solo dipasang cukup tinggi, hingga tiga meter. Tapi masih saja baliho itu menjadi sasaran vandalisme. 

Dosen Komunikasi Universitas Boyolali, Roso Prajoko, saat dihubungi melalui telepon seluler menduga maraknya aksi vandalisme baliho Puan merupakan bentuk kekecewaan masyarakat terhadap para politikus yang ramai-ramai memasang baliho mereka.

Baca Juga: Siap Debut Solo, Lisa Telah Umumkan Nama Album dan Tanggal Rilis, Catat!

Padahal masyarakat sedang dibuat terpuruk dengan kondisi pandemi Covid-19 yang tidak kunjung berakhir. Pandemi Covid-19 telah memukul banyak sektor kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi warga. Apalagi agenda Pemilu 2024 masih sangat jauh.

“Saya menduga banyaknya baliho Puan yang jadi sasaran vandalisme ya karena masyarakat kecewa. Ketika mereka disibukkan dengan kondisi pandemi Covid-19, para politikus malah sibuk pasang baliho yang notabene terkait agenda Pemilu 2024,” terang Roso.

Load More