Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 18 Agustus 2021 | 20:55 WIB
Esports untuk kali pertama resmi menjadi cabang olahraga ekshibisi di PON XX Papua 2021.[Dok PB Esports]

SuaraSurakarta.id - Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 bakal menciptakan sejarah baru.

Adalah cabang olahraga (cabor) Esport pertama kali dipertandingkan di arena PON sebagai salah satu dari 10 cabor ekshibisi

“Ini adalah pertama kali dalam sejarah di mana olahraga esports masuk dalam rangkaian PON,” kata Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Bambang Sunarwibowo, dalam keterangan pers secara virtual, Rabu (18/8/2021).

Nantinya, eksibisi Esports PON XX Papua 2021 akan mempertandingkan tiga cabang gim, yaitu eFootball PES 2021, Mobile Legends, dan Free Fire.

Baca Juga: Pelecehan Seksual, Pemain Esports Ini Dilarang Bermain Sementara di MPL PH

Dia berharap, masuknya cabang olahraga esports di PON akan memberikan kesempatan bagi para pecinta olahraga ini untuk bertanding dan membawa nama besar daerah masing-masing. Selain itu, momen ini merupakan wadah bagi PBESI dalam memantau bibit-bibit atlet potensial yang tersebar di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, PBESI juga merilis platform digital khusus yang dikelola untuk memajukan olahraga esports Tanah Air yang diberi nama Garudaku.

Dalam ekshibisi Esports PON XX Papua 2021, platform digital yang secara resmi berada di bawah naungan PBESI ini diperkenalkan untuk pertama kali dan digunakan dalam penyelenggaraan ekshibisi Esports PON XX Papua 2021.

Garudaku akan digunakan mulai dari proses pendaftaran hingga teknis penyelenggaraan ekshibisi Esports PON XX Papua 2021. Aplikasi ini dapat diakses melalui https://garudaku.com/pon

Pendaftaran di Platform Garudaku

Baca Juga: Hasil MPL Season 8 Day 2 Week 1: EVOS Tumbang, BTR Pimpin Klasemen

Sekjen PBESI Frengky Ong menambahkan, untuk tahap pendaftaran, calon peserta harus mendaftarkan diri di platform Garudaku. Tahap pendaftaran akan dibuka sejak 18 Agustus 2021.

Setelah pendaftaran ditutup, tahap selanjutnya adalah babak kualifikasi yang akan diselenggarakan 26 Agustus-5 September 2021. Peserta yang ikut harus mewakili daerah masing-masing sesuai dengan daerah domisili di KTP atau KIA.

Babak kualifikasi provinsi ini bersifat terbuka dan digelar secara virtual. Pada babak ini, akan dicari 1 atlet atau tim terbaik dari masing-masing kategori.

“Jadi, nanti akan didapat 34 perwakilan tim dari masing-masing cabang gim,” kata Frengky.

Atlet atau tim terbaik di setiap provinsi inilah yang nanti akan bertanding di ajang Pra-PON yang akan dilangsungkan pada 7-14 September 2021.

Babak Pra-PON akan mempertemukan peserta dari 33 provinsi secara acak dan dilakukan secara daring. Mereka akan memperebutkan 11 tim terbaik Free Fire, 5 tim terbaik Mobile Legends dan 5 orang terbaik eFootball PES 2021.

“Semua atlet dan tim terbaik itu akan diterbangkan ke Papua untuk mengikuti babak final di main event PON XX Papua 2021. Yaitu pada 22 hingga 26 September 2021. Di babak final mereka akan bertanding memperebutkan gelar juara di masing-masing gim,” tambah Frengky.

Sebagai tambahan informasi, khusus perwakilan Provinsi Papua tidak mengikuti Pra-PON karena otomatis lolos ke babak final sebagai tuan rumah.

Lebih lanjut Frengky menerangkan, dalam gelaran ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 ini, PBESI bekerja sama dengan masing-masing game publisher.

“Kami saling bahu membahu untuk mengadakan eksibisi esports ini dengan meriah agar menjadi tonggak sejarah esports eksibisi pertama kali dipertandingkan di PON,” kata Frengky.

Terkait pendanaan, lanjut dia, penyelenggaran gim dalam ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 dilakukan secara swadaya dari masing-masing game publisher, sehingga setiap game publisher bertanggung jawab terhadap produknya masing-masing.

“Masing-masing game publisher mendanai dan bertanggung jawab terhadap gim yang dipertandingkan, sementara PBESI sebagai regulator dan federasi esports resmi di bawah pemerintah Indonesia bertanggung jawab terhadap keseluruhan rangkaian acara eksibisi esports PON ini,” tambahnya.

Ia juga menyatakan bahwa PBESI selalu membuka ruang terhadap semua gim esports yang ingin berkontribusi bagi bangsa di eksibisi esports dan mengembangkan ekosistem esports di Tanah Air.

“Jadi jika ada gim tidak bisa ikut ke ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 itu pasti atas kehendak game publisher masing-masing dan bukan kehendak PBESI. Sebab PBESI tidak pernah melarang game publisher ikut bersama-sama di Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 ini,” ungkapnya.

Khusus untuk eFootball PES 2021 akan dibagi menjadi 6 Grup. Rinciannya adalah:

Grup A

DKI Jakarta

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Grup B

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Timur

Kalimantan Utara

Grup C

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Sulawesi Tenggara

Grup D

Kepulauan Babel

Banten

Bali

Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Barat

Papua Barat

Grup E

Aceh

Sumatera Utara

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Riau

Jambi

Grup F

Kepulauan Riau

Maluku

Maluku Utara

Gorontalo

Bengkulu

Lampung

Load More