SuaraSurakarta.id - Sebagian besar masyarakat Indonesia hari ini ikut memperingati HUT ke-76 RI. Rupa-rupa acara mereka lakukan untuk menyemarakkan hari kemerdekaan.
Di Desa Pabian, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sekitar 30 warga RT 4, RW 2 menyelenggarakan upacara di Sungai Marengan.
Mereka umumnya warga yang tinggal di bantaran sungai. Upacara juga diikuti aparat pemerintah Desa Pabian. Kepala desa Zulfikar Ali Mustakim menjadi inspektur upacaranya.
Seluruh peserta upacara masuk ke sungai yang airnya setinggi lutut orang dewasa. Semua rangkaian upacara, mulai pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan Teks Proklamasi, dilakukan di tengah sungai.
Baca Juga: Makna HUT ke-76 RI Bagi Muhammad Fadli dan David Jacobs
Ali Mustakim menyebut upacara di tengah sungai sudah menjadi tradisi warga Pabian setiap memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia. Tahun ini merupakan tahun kelima acara diselenggarakan di sungai. Tapi karena tahun ini masih pandemi Covid-19, jumlah pesertanya dibatasi.
“Warga yang tinggal di pinggir Kali Marengan ini ingin melestarikan tradisi upacara di sungai. Sekaligus ini juga berupa ajakan pada warga untuk selalu menjaga kebersihan sungai. Karena selama ini tidak sedikit warga yang beranggapan bahwa sungai merupakan tempat sampah terpanjang,” ujarnya dalam laporan Beritajatim.
Di tengah momentum HUT RI, Ali Mustakim berpesan kepada warganya supaya jangan membuang sampah ke aliran sungai untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Tidak menutup kemungkinan di masa mendatang, Sungai Marengan dikembangkan menjadi pusat perdagangan, seperti yang pernah terjadi pada masa lalu.
“Dulu Kali Marengan di Pabian ini pusat perdagangan. Bea cukai ada disini. Masyarakatnya majemuk, berbagai ras dan suku. Nah, kami ingin agar Kali Marengan nantinya juga bisa menjadi sesuatu yang berbeda dan bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Baca Juga: 5 Artis Rayakan Hari Kemerdekaan HUT ke-76 RI, Cinta Laura Pakai Singlet Merah
Untuk mempersiapkan upacara kali ini dibutuhkan waktu dua minggu, mulai pembersihan hingga pengecatan.
“Kami juga memasang bendera dan umbul-umbul sejak awal Agustus. Kami bangga, warga kami sangat antusias melaksanakan upacara di Kali Marengan ini,” kata dia.
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
12 TPS di Solo Ternyata Rawan Bencana Banjir, KPU Gerak Cepat Lakukan Ini
-
Menkes Lengkapi Dokter Ahli Emirates Indonesia Cardiology Hospital di Solo
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta