SuaraSurakarta.id - Wafatnya Raja Keraton Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunagoro IX menuai suasana duka mendalam.
Seperti diketahui, KGPAA Mangkunagoro IX wafat di Jakarta, Jumat (13/8/2021) dini hari pukul 02.50 WIB usai mengalami serangan jantung.
Jenazah Mangkunagoro IX saat ini dibawa ke Solo melalui jalur darat dan akan dimakamkan di pemakaman raja-raja Mangkunegaran di Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar, Minggu (15/8/2021).
Salah satu yang merasakan duka mendalam adalah kerabat keraton Mataram Islam di Kota Surakarta, termasyuk para pemerhati budaya Mataram yang tergabung di dalam Forum Budaya Mataram (FBM)
"Keluarga besar dinasti Mataram dan tentunya warga Kota Solo sangat kehilangan atas meningalnya beliau Mangkunagoro IX," ungkap Ketua FBM, BRM Kusuma Putro, Jumat (13/8/2021).
Kusumo memaparkan, KGPAA Mangkunagoro IX merupakan tokoh sekaligus pemangku adat yang sangat di hormati. Di masa kepemimpinanya, sang raja senantiasa terus menjaga dan melestarikan adat dan tradisi yang ada di Pura Mangkunegaran.
"Beliau sosok luar biasa dalam melestarikan budaya jawa. Juga menjadi panutan bagi warga dan seluruh keluarga besar dinasti Mataram
"Sosok yang sangat dihormati menjadi suri tauladan bagi para pelestrasi budaya yang khususnya ada di Kota Solo. Semoga arwah beliau diterima di sisi Tuhan YME dan mendapatkan tempat yang mulia," tuturnya.
Mangkunagoro IX dilahirkan di Solo pada tanggal 18 Agustus 1951.
Baca Juga: Wafat Karena Serangan Jantung, Raja Keraton Mangkunegaran Dimakamkan Secara Adat Mataram
Dia adalah putra laki-laki kedua dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunagoro VIII dan Raden Ajeng Sunituti atau Gusti Kanjeng Putri Mangkunagoro VIII. Pada masa remaja, Mangkunagoro IX bernama Gusti Pangeran Haryo Sudjiwo Kusumo.
KGPAA Mangkunagoro IX menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Kota Solo.
Setelah Mangkunagoro VIII wafat tanggal 2 Agustus tahun 1987, kurang lebih satu tahun Pura Mangkunegaran tidak memiliki penguasa.
Bertepatan tanggal 4 umadilakhir 1920 atau 24 Januari 1988, GPH Sudjiwo Kusumo dinobatkan menjadi penguasa Mangkunegaran dengan gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Mangkunagoro IX.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Meneladani Nabi, Ribuan Driver Gojek Doakan Persatuan Indonesia
-
Andika Perkasa dan RX Rudy Masuk Usulan Calon Ketua DPD PDIP Jateng
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat
-
Politisi PAN Klaim Tak Tahu Ada Tunjangan: Itu Porsi dari Pemerintah Pusat