Gibran dan Selvi Ananda saat berada di sebuah mall sebelum pandemi Covid-19. (Instagram/@janethes_story)
"Hari ini teman-teman Dinkes ke Semarang untuk mencocokkan data," ucapnya.
Gibran menegaskan, data yang tidak sinkron ini dianggap Solo masih tinggi untuk kasus Covid-19.
Menurutnya, ada data yang delay. Ada juga dari fasilitas kesehatan yang tidak disortir dulu antara masyarakat KTP Solo dan KTP luar Solo.
"Jadi dianggap kasus di Solo masih tinggi, padahal sekarang sudah turun. Data kematian di Solo itu masuk semua, jadi ini biar di klarifikasi ke Semarang dulu," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bukan Sekadar Angka: Mengapa Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak Ke Sekolah Adalah Investasi?
-
7 Tempat Wisata di Sragen yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Teguh Prakosa Benarkan FX Rudi Mundur dari Plt Ketua DPD PDIP Jateng
-
Drama Politik Jateng: Beredar Surat Pengunduran Diri FX Hadi Rudyatmo dari Plt Ketua DPD PDIP!
-
Perkuat Komitmen Kesejahteraan Mitra Driver, GoTo Luncurkan Platform Bursa Kerja Mitra Gojek