Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 09 Agustus 2021 | 10:52 WIB
Tangkapan layar pemandu karaoke menjadi buruh angkut bahan bangunan. [Instagram]

SuaraSurakarta.id - Semenjak diberlakukannya kebijakan PPKM, ternyata berdampak besar bagi seseorang yang berprofesi sebagai pemandu karaoke.

Bahkan untuk terus bertahan hidup, para pemandu karaoke ini ramai-ramai sampai beralih profesi menjadi buruh angkut.

Hal itu diketahui dari unggahan video di akun instagram @romansasupirtruck, Minggu (08/08/2021). 

"PPKM (Para Pemandu Karaoke Menguli)," ujar keterangan tertulis di dalam video tersebut.

Baca Juga: Tunggu Evaluasi Pusat, Bima Arya Berharap Kota Bogor Bisa Turun ke PPKM Level 3

Ilustrasi karaoke. (Pixabay/Pexels)

Dalam video berdurasi 21 detik itu, terlihat enam wanita yang diduga sebelum PPKM berprofesi sebagai pemandu karaoke. Kini selama PPKM, para pemandu karaoke ini beralih profesi menjadi buruh angkut lantaran tempat karaokenya ditutup.

Para pemandu karaoke itu nampak tak mengeluh dengan pekerjaan baru mereka. Meski pekerjaan buruh angkut itu pekerjaan yang berat dan kasar.

Tangkapan layar pemandu karaoke menjadi buruh angkut bahan bangunan. [Instagram]

Selain itu, para pemandu karaoke ini juga terlihat kompak saat menurunkan batako di sebuah truck. Ada yang mengeluarkan batako didalam truck dan ada pula yang menyusun batako tersebut.

Hingga saat ini belum diketahui pasti dimana lokasi para pemandu karaoke itu ramai-ramai beralih profesi menjadi buruh angkut.

Namun unggahan video yang telah ditonton lebih 36.000 kali itu berhasil mengundang perhatian warganet. Tak sedikit dari warganet yang menyemangati profesi baru mereka.

Baca Juga: Kadernya di DPRD Labura Terciduk di Tempat Hiburan, Hanura Bicara Sanksi Pecat

"Seng penting ono penghasilan to," ujar akun @deki_dwi19.

"Ora kerja ora mangan," cetus akun @_sinchan96__.

"Gak usah dibully, dalam keadaan krisis gini kita semua sama," sahut akun @aribalibandidoz.

"Tetap semangat jalani aja," timpal akun @deddyyuliadi.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More