SuaraSurakarta.id - Semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tak dipungkiri banyak sektor-sektor yang terdampak. Salah satu sektor yang paling terpukul selama masa pandemi ini yakni para pengusaha persewaan sound system.
Terlebih adanya kebijakan PPKM makin membuat para pengusaha di sektor ini menjerit. Pasalnya selama PPKM, kegiatan masyarakat seperti event, hajatan, maupun acara lainnya dilarang oleh pemerintah.
Sehingga hal itu jelas menyulitkan para pengusaha di bidang sektor ini. Seperti yang dirasakan oleh salah satu pengusaha persewaan sound system di Boyolali, Jawa Tengah ini.
Lewat unggahan foto di akun instagram @dolanboyolali, Jumat (30/07/2021), pengusaha persewaan sound system di Boyolali ini mengeluhkan sepinya penyewa, sehingga penghasilan mereka pun dalam kurun setahun belakangan ini turun drastis.
Baca Juga: Indonesia Dapat Kiriman Konsentrator Oksigen dari Hong Kong, Diterima Erick Thohir
Bahkan untuk terus menyambung hidup, pengusaha persewaan sound system ini harus rela menjual beberapa sound system miliknya.
Lantaran pengusaha persewaan sound system ini masih memiliki angsuran di salah satu perbankan dan selebihnya uang hasil dari penjualan sound system ini digunakan untuk membeli beras.
"2 th ora tanggapan, di jual satu sound untuk angsuran BRI dan karo tuku beras," bunyi keterangan kalimat di dalam foto tersebut.
Dalam keterangan tertulis akun ini menyebutkan kalau pengusaha persewaan sound system itu menjajakan barangnya di depan garasi bus haryanto jalan Boyolali-Solo.
"Sabar ya dulur-dulurku semua, semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, dikuatkan, dan pandemi ini segera berakhir," tulis keterangan caption akun tersebut.
Baca Juga: Pilu Fahresa, Natla, dan Hilya Yatim Piatu, "Ayah dan Ibuku Meninggal Positif COVID-19"
Sontak unggahan foto tersebut langsung ramai jadi perhatian warganet. Pasalnya banyak dari warganet yang merasa simpati terhadap pengusaha persewaan sound system tersebut.
"Semoga yang bekerja dibawah tragtag, diberi jalan rezeki lewat jalur lain dan selalu sehat aamin. Ora maido 2 tahun ora waktu seng sedelo," ucap akun @nalendrayuda.
"Sabar ya pak indah pada waktunya. Nanti kita ketemu lagi di lain waktu," ujar akun @amarisdekor.
"Semangat sampeyan2 sing duwe tanggungjawab ngopeni keluarga," sahut akun @rasyid.ftn.
Sementara itu, ada salah satu warganet yang mengadukan keluhan pengusaha persewaan sound system ini ke Gubernur Jawa Tengah untuk dimintai solusi di tengah masa sulit saat ini.
"Pak @ganjar_pranowo yg kayak gini masih banyak yang lainnya, tukang rias, dekor, undangan, penyanyi, tukang organ tunggal, dll. Nek kesuwenn ngene terus pasti nasibnya sama," timpal akun @arif31army.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Bukan Indra Sjafri, Bocah Boyolali Ini Minta Maaf Usai Timnas Indonesia U-20 Gugur
-
Dari Wamenkes hingga Dirut BPJS: Rekam Jejak Ali Ghufron Mukti
-
Bangkrut, Quiksilver dan Billabong Bakal Tutup Seluruh Gerai di AS
-
Nasib Emiten TGUK: Karyawan Tetap Tinggal 4 Orang, Gerai Banyak yang Bangkrut
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Batik Kauman Reborn: Jelajahi Kampung Wisata Batik di Solo yang Instagramable Abis!
-
Aksi Unjuk Rasa BEM Soloraya, Mahasiswa Sentil Kebijakan Efisiensi Anggaran
-
Kasus Dugaan Korupsi Plaza Klaten,Kejati Jateng Terima Titipan Uang Pengganti Rp 4,5 Miliar
-
Papua Global Spices, Produk Dalam Negeri yang Ternyata Sudah Mendunia
-
Pembacaan Putusan Terdakwa Camat Ngargoyoso Non Aktif Ditunda, Ada Apa?