Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 27 Juli 2021 | 18:04 WIB
Ilustrasi tenaga kesehatan atau nakes Covid-19. Kasus Kekerasan terhadap tenaga kesehatan atau nakes di RSUD Ngipang masih diselidiki oleh polisi. (Shutterstock)

Menurutnya, suaminya marah karena tidak mau di protokol kesehatankan dalam proses pemulasaran. Padahal istrinya sudah dirawat di ICU Covid-19 selama empat hari.

"Ya, marahnya tidak mau diprokeskan dalam pemulasaran," paparnya. 

Dari dokter sudah menjelaskan keadaannya dan menenangkan suaminya. Mungkin suaminya dalam keadaan yang tidak nyaman karena istrinya meninggal. 

"Kedua dokter kami sudah menjelaskan secara detail dan menenangkan suaminya. Intinya ke arah sana, sampai detik ini untuk dokter dan perawat yang diancam baik-baik saja sejauh ini," sambung dia. 

Baca Juga: Menyayat Hati, Anak Nakes Chat Berkali-kali Memohon Ibunya Cuti: Kasih Kami Napas

Niken menjelaskan, tidak tahu yang bersangkutan memiliki komorbid  (penyakit bawaan) atau tidak. Terus terang belum melihat medikal recordnya. 

"Kayaknya sih tidak ada. Kalau untuk detailnya nanti kita perlu lihat medikal recordnya seperti apa," imbuhnya. 

Beliau menandatangani penolakan untuk prokes, kemudian dari rumah sakit mengantarkan jenazah ke rumah duka. Kalau rumah sakit  memulangkan jenazah ke rumah duka berarti kan sudah tanggung jawab wilayah.

"Ini malah suaminya datang lagi ke rumah sakit untuk minta diprokeskan. Tapi kan sudah kita serahkan ke wilayah dan buka kapasitas kami lagi," tutur dia. 

Terkait kejadian ini dari rumah sakit tidak pelaporan. Tapi tadi  Kapolres ada di rumah sakit dan akan menindaklanjuti masalah tersebut. [Ari Welianto]

Baca Juga: Gibran Nekat Sambangi Zona Merah Usai Terpapar Covid-19, Alasannya Bikin Baper

Load More