SuaraSurakarta.id - Liga 2 2021 belum dimulai, namun Persis Solo sudah mengantongi gelar juara.
Tim Laskar Sambernyawa merebut piala Indonesian Football e-League (IFeL) 2 2021 pada Minggu (25/7).
Puspamba Ibrahim atau yang akrab dengan sapaan Baim, membawa Persis juara setelah mengalahkan Kalteng Putra di partai puncak.
Ia sukses membawa pulang trofi IFeL 2 2021 dan menjadi top skor turnamen dengan 115 gol. Gelar tersebut menjadi persembahan kedua Baim untuk Laskar Sambernyawa setelah berhasil menjuarai turnamen pramusim IFeL 2021 Mei lalu.
Hasil ini sukses menjawab target dan ambisinya untuk memenangkan gelar juara dan menjadi top skor kompetisi.
"Alhamdulillah semua sesuai dengan target saya di awal kompetisi, yaitu menjadi juara dan top skor tanpa harus turun ke lower bracket. Perasaan saya pastinya senang bisa membawa dua piala sekaligus (pra musim dan liga) untuk Persis," kata Baim dilansir laman resmi klub.
Pascaturnamen pramusim dan sebelum liga dimulai, Baim memang membidik target utama untuk juara. Target dan ambisi tersebut terus ia jaga dengan rasa optimis dari awal hingga berakhirnya turnamen.
Keyakinan akan kemampuan diri sendiri dan berbekal skuad berkelas yang dimiliki PERSIS menjadi alasan dirinya mampu menjaga asa untuk membawa pulang piala.
"Rasa optimis akan ambisi itu tetap terjaga karena saya yakin dengan kemampuan diri serta mempunyai skuad dari Persis yang diisi pemain berkelas sehingga memudahkan saya mengatur strategi dalam pertandingan," paparnya.
Baca Juga: APPI: Tak Ada Kompetisi, Kondisi Pemain Liga 2 Memprihatinkan
Kendati demikian, Baim tetap tak mau langsung berpuas diri. Ia meyakini bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki sehingga perlu melakukan riset secara terus menerus.
"Saya bukan orang yang gampang puas, maka setelah juara, besoknya harus riset lagi. Masih banyak yang harus saya perbaiki dari segi in game (dalam permainan) maupun out game (di luar permainan)," imbuhnya.
Selama melakoni fase grand final, Baim harus meladeni Dewa United dan dua kali melawan Kalteng Putra sebelum akhirnya mengunci gelar juara. Dua lawan tersebut, diakui sebagai pesaing terberat di liga. Baim mengungkapkan strateginya untuk mengalahkan kedua tim tersebut.
"Kedua pemain bisa dibilang pesaing terberat saya di liga. Mereka punya pengalaman, mental, dan gameplay yang bagus. Dewa United dan Kalteng Putra punga gameplay yang relatif sama dengan gaya bermain cepat. Kebetulan gameplay saya cocok jika bertemu mereka. Saya mencoba menurunkan tempo dan bermain lebih efektif," ungkap Baim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta