Datang Pagi Buta, Pedagang Pasar Klitikan Solo Malah Kecele, Kenapa?

SuaraSurakarta.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus nanti. Dalam perpanjangan tersebut ada kelonggaran aturan dengan boleh beroperasinya pasar non esensial.

Namun, pada perpanjangan PPKM Level 4 hari pertama, Senin (26/7/2021) banyak pedagang yang kecelek. Mereka sudah datang ke pasar tempat berjualan tapi belum bisa dibuka dan berjualan. 

Pasar yang kemarin tutup akibat terdampak penerapan PPKM Darurat, baru bisa beroperasi lagi untuk berjualan pada, Selasa (27/7/2022). 

"Saya datang ke pasar karena pasar sudah boleh bukan lagi hari ini. Ternyata ini pasar masih tutup belum beroperasi," ujar salah satu pedagang Pasar Klitikan Notoharjo, Marijan, Senin (26/7/2021).  

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Wako Pontianak Singgung Pelonggaran Aturan di Tempat Makan

Ia dapat informasi pasar boleh buka untuk berjualan dari sesama pedagang itu, Minggu (25/7/2021) kemarin. Padahal sudah bawa barang dagangan tapi tidak boleh berjualan menunggu arahan dari Pemerintah Pusat. 

"Harus menunggu. Harapannya bisa segera dibuka dan pedagang bisa berjualan lagi seperti dulu," kata dia. 

Ada juga pedagang yang terlanjur membawa barang dagangan akhirnya membuka lapak di emperan jalan sekitar Pasar Klitikan Notoharjo. Tapi tidak berlangsung lama hanya beberapa jam karena cuaca panas. 

"Kalau PKL sudah mulai jualan sejak Minggu (25/7/2021) kemarin tapi kami baru buka hari ini. Tapi kami kecelek pasar masih tutup," ungkap pedagang lain, Sumarjo. 

Pedagang Pasar Klewer juga banyak yang kecelek tidak bisa berjualan meski sudah banyak datang ke pasar.  Ada puluhan pedagang yang datang dan berkumpul di beberapa titik di sekitar pasar. 

Baca Juga: Target Testing Covid-19 di Delapan Daerah PPKM Level 4 Kaltim Minimal 7.283 Warga Per Hari

"Saya kesini menegok saja, tapi banyak pedagang yang kecelek tidak bisa berjualan. Saya datang itu sekitar pukul 09.00 WIB dan itu banyak yang datang," sambung pedagang Pasar Klewer, Nanik.