SuaraSurakarta.id - Petugas gabungan dari unsur TNI-Polri hingga Satpol PP menggelar operasi besar-besaran di sudut Kota Solo, Jumat (24/7/2021) malam.
Dipimpin Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, operasi itu berupa pembagian bantuan sembako ke sejumlah pedagang dan warga di Kota Bengawan.
Penyaluran bantuan ini merupakan wujud kepedulian dari pemerintah kepada masyarakat.
Meski bertajuk operasi besar, namun aksi yang juga diikut Dandim 0735/Surakarta Letkol Wiyata Sempana Aji, jajaran Yonif/SHB 408 Sragen, dan pasukan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura berlangsung humanis.
Baca Juga: 21.000 PKL Solo yang Terdampak PPKM Darurat, Diusulkan Dapat Bansos APBD
Bahkan Ade Safri lebih banyak berbincang serta bercanda dengan pedagang dan warga berkait kondisi saat PPKM Level 3-4.
"Ini pemberian sembako ya Pak, ditengah pemberlakuan PPKM Level 4. Hati-hati, sabar, dan tetap pakai maskernya," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada salah seorang pedagang, Joko di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Laweyan.
Selain memberikan bantuan tersebut, orang nomor satu di Jajaran Polresta Solo ini juga memberikan sosialisasi agar patuh protokol kesehatan (Prokes).
"Patuhi prokes, selalu mengenakan masker agar terhindar Covid-19," kata Ade.
Selain itu, turut serta Komandan Kodim 0735/ Surakarta, Letkol Inf Wiyata Sempana Aji dalam kegiatan pembagian sembako tersebut. Perwira melati dua ini, juga menyerahkan sembako kepada warga di Kawasan Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Laweyan.
Baca Juga: Eks Kiper Seksi Amerika Serikat Bongkar Praktik Seks Bebas di Ajang Olimpiade
"Patuhi prokes ya, jangan sampai kena Covid," katanya.
Ditempat yang sama, salah seorang penerima bantuan, Mustofa (28) mengaku bersyukur dengan bantuan yang diberikan tersebut.
"Saya sangat senang. Karena penghasilan menurun. Biasanya bawa 6 kilogram (beras). Sekarang hanya masak jadi 2 kilogram. Otomatis penghasilannya sangat menurun," ujar penjual nasi goreng tersebut.
Uniknya, saat berbincang dengan Mustofa, Kapolresta Solo bertanya menggunakan bahasa Madura.
"Asli medure be en? (kamu asli Madura?). Semma Compo an? (rumahnya di mana?)," tanya Ade.
"Iya Pak saya asli Madura. Dari Bangkalan," jawab sang pedagang diikuti gelak tawa keduanya.
Mantan Kapolres Karanganyar itu mengungkapkan rahasia fasih berbahasa khas Pulau Garam.
"Saya dulu pernah dinas di Pasuruan dan Probolinggo mas. Jadi di sana pakai bahasa Madura," tuturnya.
Total dalam operasi itu, petugas gabungan membagikan sebanyk 1.500 paket sembako. Sasarannya, masyarakat kurang mampu di wilayah Kota Bengawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
-
Nick Kuipers Resmi Tinggalkan Persib, Lanjut Karier ke Eropa atau Persija?
-
QRIS Bisa Digunakan di Jepang dan China! India, Korsel dan Arab Saudi Segera Menyusul
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
Terkini
-
Panggung Soeka Music Festival 2025: Kolaborasi Megah Musisi Terbaik di Karanganyar
-
Buran Ambil: 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Cocok untuk Tambahan Uang Belanja
-
Mediasi Buntu, Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Dipastikan Lanjut ke Persidangan
-
Tokoh PMS Ungkap Sosok Iwan Setiawan Lukminto: Dia Benar-benar...
-
Cuan Sambil Rebahan! Ini 3 Link Saldo DANA Kaget yang Siap Tambah Isi Dompetmu Hari Ini!